Ini Jawaban Partai Demokrat Versi KLB soal Isu Nazaruddin Masuk Struktur Kepengurusan
Kubu Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) menanggapi soal kepengurusan PD yang diketuai oleh Moeldoko tersebut.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) menanggapi soal kepengurusan PD yang diketuai oleh Moeldoko tersebut.
Terutama, soal isu yang berembus bahwa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
"Masalah siapa-siapa yang pengurus saya belum tahu, mereka yang menilai, apakah Pak Nazaruddin waktu divonis dihilangkan hak politiknya berapa tahun, enggak tahu," kata Kepala Badan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat versi KLB Razman Nasution dalam konferensi pers di Dapur Sunda, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: SOSOK Nazaruddin Eks Demokrat yang Disebut Danai KLB, Beri Uang ke Peserta dari Maluku hingga Papua
Namun, Razman mengatakan hanya dirinyalah yang baru diberitahu soal status dirinya.
"Saya sudah diberitahu, harus tampil di hadapan saudara-saudara. Saya sebagai Ketua Badan Komunikasi PD, saya bisa cakap-cakap," pungkas Razman.
Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas yang juga merupakan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang menyatakan kesaksiannya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin turut memberikan sejumlah uang kepada peserta KLB.
Pemberian uang oleh M Nazaruddin ini kata Gerald dilakukan guna mengobati rasa kecewa para peserta KLB yang sudah terlanjur dijanjikan uang besar.
Baca juga: Kader Sebut Banyak Suara Hantu di KLB Partai Demokrat Sumatera Utara
Itu disampaikan Gerald melalui video yang ditayangkan dihadapan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta pengurus DPD dan DPC Partai di Kantor DPP Partai Demokrat.
Dalam video tersebut Gerald membeberkan kronologi bagaimana dirinya bisa mengikuti komplotan KLB Deli Serdang.
Dirinya mengaku awalnya diajak oleh mantan kader Demokrat bernama Veckey Gandey, namun ajakan tersebut sempat ditolak.
Kendati demikian, Vecky kembali membujuk Gerald dengan iming-iming akan dikasih uang sebesar Rp 100 juta jika mau mengikuti KLB tersebut.
"Saya ikut (KLB) karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta, yang pertama kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta yaitu Rp25 juta," kata Gerald saat Konferensi Pers Testimoni Peserta KLB Abal-Abal, di Gedung DPP Partai Demokrat, Senin (8/3/2021).
Kendati demikian, saat acara selesai Gerald mengaku hanya diberikan uang Rp5 juta. Atas peristiwa itu dia mengaku merasa menyesal karena sudah dikelabui.