Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Rumah Tangga Memerlukan Kebijakan Menyeluruh

Diperlukan kebijakan yang menyeluruh agar mampu mengatasi permasalahan di setiap kelompok masyarakat di tanah air.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Rumah Tangga Memerlukan Kebijakan Menyeluruh
Ist
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dampak pandemi Covid-19 menciptakan berbagai perubahan di sejumlah sektor dalam skala negara hingga rumah tangga.

Diperlukan kebijakan yang menyeluruh agar mampu mengatasi permasalahan di setiap kelompok masyarakat di tanah air.

"Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada negara, tetapi juga secara langsung berdampak pada unit terkecil dari negera yaitu rumah tangga," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi virtual bertema "Menakar Dampak Sosial Ekonomi Rumah Tangga dan Langkah Antisipasinya" yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 pada Rabu (10/3/2021).

Dalam diskusi yang dimoderatori Arimbie Heroepoetri (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Koord Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah) itu dihadiri oleh Sri Wulan (Anggota DPR RI 2019-2024), Athia Yumna (Deputy Director of Research and Outrech SMERU), Agus Eko Nugroho (Kepala Pusat Penelitian Bidang Ekonomi LIPI), Nani Zulminarni (Pendiri dan Ketua Yayasan PEKKA/Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) dan Khomisah (Ibu Rumah Tangga Asal Kab. Kudus) sebagai narasumber.

Baca juga: Update Corona 10 Maret 2021: Tercatat 144.213 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Dalam diskusi itu juga dihadiri Diyah Puspitarini (Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah) dan Ahmad Rizali (Wakil Ketua Umum, Koodinator Bidang Pendidikan dan SDM, NU Circle) sebagai penanggap.

Menurut Lestari, terganggunya perekonomian rumah tangga juga menyebabkan gangguan sosial dan kesehatan terhadap anggota keluarga seperti ibu dan anak dalam rumah tangga.

Dampak gangguan ekonomi keluarga, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, mendapat respon yang berbeda dari setiap kelompok masyarakat.

Berita Rekomendasi

Pada masyarakat kelompok pra sejahtera, menurut Rerie, bahkan pandemi Covid-19 menyebabkan potensi kerawanan pangan terhadap anak meningkat.

Selain itu, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dampak psikologis juga diderita orang tua dan anak karena mengalami tekanan sosial dalam menjalani kehidupan di masa pandemi.

Dengan beragamnya dampak sosial dan ekonomi di masa pandemi yang dialami berbagai kelompok masyarakat, Rerie berharap, para pemangku kepentingan mampu menerapkan kebijakan yang komperhensif untuk mengatasi beragamnya dampak pandemi yang dialami masyarakat.

Deputy Director of Research and Outrech SMERU, Athia Yumna mengungkapkan, berdasarkan survey yang dilakukan SMERU pada Oktober-November 2020 terhadap 12.216 responden di 34 provinsi, terungkap bahwa dampak pandemi Covid-19 sangat parah terhadap rumah tangga.

Athia mengungkapkan, tiga dari empat rumah tangga mengalami penurunan pendapatan, sebanyak 14% pencari nafkah terpaksa pindah kerja dengan sektor pertanian dan konstruksi sebagai penyerap tenaga kerja. Fakta lainnya, ujar Athia, setengah dari responden tidak memiliki tabungan.

Berdasarkan kondisi itu, Athia menyarankan, agar para pemangku kepentingan memperhatikan kesehatan fisik dan mental anak dan perempuan yang merupakan kelompok yang rentan mendapatkan gangguan di masa pandemi Covid-19.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Fraksi NasDem, Sri Wulan berpendapat, pemerintah harus kembali memberikan stimulus ekonomi kepada masyarakat yang rentan terdampak pandemi. Karena, menurut Sri, pemulihan ekonomi nasional masih memerlukan waktu yang cukup panjang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas