Soal Aprilia Manganang, Begini Respons Kemenpora Soal Medali SEA Games yang Diraih
Perubahan status mantan atlet voli nasional, Aprilia Manganang, dari perempuan ke laki-laki ditanggapi oleh Kemenpora.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang seorang laki-laki.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
"Dari hasil pemeriksaan itu, dilihat dari urologi ternyata Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki dan bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita," ujar KSAD dalam konferensi pers yang dikutip dari kanal YouTube Official Inews, Selasa (9/3/2021).
Andika menyampaikan, Aprilia mengalami hipospadia atau kelainan pada sistem reproduksi sejak lahir.
Apa yang dialami Aprilia berlangsung hingga dirinya bergabung ke TNI AD pada 2016.
Dilansir Kompas.com, TNI AD merekrut Aprilia karena terkesima dengan segudang prestasinya di dunia vola voli.
"Itulah kenapa AD saat itu memutuskan merekrut Aprilia dalam program rekrutmen khusus Bintara yang berprestasi dan Aprilia termasuk salah satu yang direkrut jadi Bintara TNI AD," kata Andika.
Baca juga: Profil Aprilia Manganang, Mantan Atlet Voli yang Kini Jadi Laki-laki, Alami Hipospadia sejak Lahir
Diketahui, sebelum menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto, Aprilia telah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit RW Mongisidi, Manado.
Aprilia menjalani pemeriksaan di rumah sakit tersebut karena tengah bertugas di Kodam Manado.
Akan tetapi karena keterbatasan, KSAD memutuskan untuk mengundang Aprilia ke Jakarta.
KSAD menawarkan bantuan pemeriksaan kepada Aprilia, dan disambut baik olehnya.
Aprilia kemudian menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto pada 3 Februari 2021.
Hasil pemeriksaan itu menunjukkan bahwa Aprilia merupakan seorang pria yang mengidap hipaspodia.
"Kemudian pemeriksaan hormonalnya juga begitu, hormonalnya normal, hormon testosteronnya juga diukur sehingga secara faktual dan ilmiah."
"Kita bisa meyakini, bahwa Manganang lebih memiliki hormonal yang masuk kategori normal, laki-laki. Pemeriksaan radiologi MRI juga menyatakan hal yang sama," ucap Andika.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)