Jimly Asshiddiqie Sebut Gejolak di Demokrat Bukan Agenda Jokowi: Sebentar Lagi Jadi Mantan Presiden
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, memberi tanggapan soal gejolak Partai Demokrat.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
![Jimly Asshiddiqie Sebut Gejolak di Demokrat Bukan Agenda Jokowi: Sebentar Lagi Jadi Mantan Presiden](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jimly-asshiddiqie13.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, memberi tanggapan soal gejolak Partai Demokrat.
Ia mengatakan, gejolak di Partai Demokrat bisa berasal dari orang luar ataupun dalam.
Hal itu disampaikan dalam YouTube Helmy Yahya Bicara, Jumat (12/3/2021).
"Saya melihatnya tentu ada masalah secara internal, karena internal demokrasi enggak begitu jalan," ujar Jimly Asshiddiqie.
"Tapi ada keterlibatan orang luar itu biasa saja."
"Ada yang timbul dari dalam, bisa mulai dari luar," lanjut dia.
Baca juga: Andi Mallarangeng Analisis Tujuan Moeldoko Kendarai Partai Demokrat, Bakal Jadi Capres di 2024
Baca juga: JK Minta AHY Bersabar: Demokrat Sudah Baik Memberi Contoh tentang Regenerasi di Partai Politik
Menurutnya, masalah internal di Partai Demokrat harus segera diselesaikan.
"Tapi kita harus selamatkan, karena ini bukan masalah partai."
"Ini adalah sistem politik, dan bisa melanda ke semua partai jika dibiarkan," katanya.
Jimly menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mungkin terlibat dalam gejolak di Partai Demokrat.
Sebab, Jokowi tak mempunyai kepentingan dalam masalah tersebut.
"Kubu non-pemerintah ini kan tidak kuat."
"Jadi dari segi keperluan tidak terlalu penting bagi pemerintah," ujarnya.
"Jadi ini pasti bukan agenda Jokowi, karena dia tidak perlu."