Kelompok yang Embuskan Jabatan Presiden 3 Periode Ingin Pertahankan Status Quo Kekuasaan
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, wacana itu perlu dilacak siapa aktor atau tokoh yang pertama kali menggulirkan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua MPR RI Amien Rais mengungkapkan kecurigaannya terkait adanya usaha dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menguasai semua lembaga tinggi negara.
Pendiri Partai Ummat itu curiga, rezim Presiden Jokowi akan mendorong adanya sidang MPR untuk melakukan perubahan terhadap dua pasal.
Satu di antara dua pasal itu, Amien mengatakan akan memberikan hak bagi presiden bisa dipilih tiga kali.
Baca juga: Tanggapi Isu Jabatan Presiden 3 Periode, Mahfud MD Ungkap Penolakan Jokowi
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, wacana itu perlu dilacak siapa aktor atau tokoh yang pertama kali menggulirkan bola tersebut.
"Karena masing-masing pihak sudah ngomong dan ribut tentang jabatan 3 periode, saling tuding. Coba cek siapa yang ngomong pertama kali. Enggak jelas," kata Adi Prayitno saat dihubungi Tribunnews, Senin (15/3/2021).
Adi pun mengatakan, bahwa isu tentang 3 periode presiden ini dihembuskan oleh kelompok tertentu yang punya agenda setting.
Baca juga: KSP Sebut Jokowi Tegas Menolak Jabatan Presiden 3 Periode, Amien Rais Diminta Hati-hati
Ia pun menungkapkan alasan kenapa bisa disebut sebagai agenda setting. Karena, kata Adi, mereka punya tujuan agar jabatan presiden bisa dijabat 3 periode.
"Tujauannya sederhana tentu ingin mempertahankan status quo terutama kelompok-kelompok yang selama ini menikmati indahnya kekuasaan ekonomi dan politik selama berkuasa," jelas Adi.
Adi pun menilai, meski Presiden Jokowi telah membantah dan secara tegas menolak hal tersebut. Namun, nyatanya ada pihak yang gencar menghembuskan isu tersebut.
"Itu artinya ada sesuatu yg bekerja diatas permukaan yang menginginkan jabatan presiden 3 periode. Ya karena mereka merasakan betul nikmatnya kekuasaan terutama kekuasaan politik dan ekonomi kalau sedang berkuasa," kata Adi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.