Rakernas PKS 2021, BPKK Jadikan RKI sebagai Sarana Pembangunan Keluarga Berkualitas di Indonesia
Ketua BPKK DPP PKS Kurniasih Mufidayati mengatakan Rapat Koordinasi BPKK dihadiri Pengurus BPKK DPP PKS dan seluruh pengurus BPKK DPW PKS se-Indonesia
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS menggelar Rapat Koordinasi Bidang sebagai Rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PKS 2021.
Rakernas virtual ini dihadiri lebih dari 200 partisipan dari 34 propinsi.
Ketua BPKK DPP PKS Kurniasih Mufidayati menyebutkan Rapat Koordinasi BPKK dihadiri oleh Pengurus BPKK DPP PKS dan seluruh pengurus BPKK DPW PKS se-Indonesia.
"Rakor BPKK menguatkan semangat dalam Rakernas PKS yakni Terus Melayani dan Membela Rakyat. BPKK PKS pada periode 2020-2025 mengukuhkan peran Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang selama ini sudah melakukan aksi pelayanan dan pembelaan kepada masyarakat," ujar Mufida dalam keterangannya, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Tolak Pilkada Serentak 2024, PKS Pertanyakan Argumen Mendagri Tetap Jalankan Pilkada 2020
Mufida mengatakan RKI akan menjadi garda terdepan program PKS dalam menciptakan Ketahanan Keluarga yang dituangkan dalam kebijakan nasional Indonesia untuk Pembangunan Keluarga Berkualitas.
Saat ini, kata dia, RKI BPKK PKS sudah tersebar di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Keluarga Berkualitas akan menjadi tujuan penguatan Ketahanan Keluarga Indonesia dari BPKK PKS. Hal ini sejalan dengan Visi BKKBN yaitu membangun keluarga berkualitas yang didalamnya mencakup ketahanan keluarga," jelasnya.
"Pemerintah Indonesia melalui BKKBN memiliki indeks Keluarga Berkualitas terdiri atas sejumlah Indikator. Kita harapkan kerja-kerja BPKK PKS bisa menjadi bagian solusi dari persoalan-persoalan Pembangunan Nasional di bidang Pembangunan Keluarga," imbuh Mufida.
Baca juga: Anggota Fraksi PKS Minta Rakyat Jangan Dighosting Soal Pembentukan Pansus Jiwasraya
Anggota Komisi IX DPR RI itu turut mengungkapkan selain Pembinaan Keluarga Sejahtera, RKI PKS juga akan mengembangkan pembinaan Ekonomi Keluarga.
Terlebih pada saat pandemi seperti ini, Ekonomi Keluarga termasuk yang paling terdampak.
"Peran ibu menjadi sangat penting dalam menopang ketahanan ekonomi keluarga saat pandemi. Beberapa ibu harus mampu mengatur keuangan keluarga lebih ketat dan membantu kepala keluarga mendapatkan tambahan sumber kehidupan keluarga. RKI inshaAllah akan hadir membawa program ekonomi keluarga. Inilah bukti PKS hadir, turut serta menyelesaikan multidimensi persoalan bangsa akibat Pandemi,” ujar Mufida.
Selain itu RKI juga akan memperkuat layanan sosial kepada keluarga Indonesia pada saat situasi pandemi, berbagai bencana terus melanda Tanah Air.
Karenanya Mufida menyebut jaring pengaman sosial selama pandemi juga mesti didukung semua pihak.
"Inilah hakikat pesan Bersama Melayani Rakyat yang menjadi tagline DPP PKS. Meski secara politik PKS di luar pemerintahan, tapi fungsi pelayanan sosial kepada warga kita terus lakukan karena pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri," imbuhnya lagi.
Lebih lanjut, untuk fokus kerja ketiga yakni konsultasi keluarga, mencakup kegiatan pranikah, konsultasi dinamika pasutri dan kegiatan lainnya.
"Layanan konsultasi dan konseling di RKI sudah berjalan Alhamdulillah. Kita terus kuatkan karena dalam masa pandemi seperti ini dibutuhkan supporting system yang lebih kuat. InsyaAllah RKI siap hadir menemani perempuan Indonesia dalam mengukuhkan ketahanan keluarga, menuju Keluarga Indonesia Berkualitas,” pungkasnya.