Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Proses Pengadaan Reagen Dinilai Berjalan Akuntabel

Perwakilan Gugus Tugas Covid-19, Prof. dr. H. M Nasser memastikan tak ada kerugian dalam pengadaan alat tes (test kit,red) reagen sansure.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Proses Pengadaan Reagen Dinilai Berjalan Akuntabel
freepik
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan Gugus Tugas Covid-19, Prof. dr. H. M Nasser memastikan tak ada kerugian dalam pengadaan alat tes (test kit,red) reagen sansure.

Pasalnya, saat ini semua alat tes tersebut sudah didistribusikan ke laboratorium lain yang membutuhkannya.

"Pengadaan alat tes berawal kasus Covid-19 menimpa dua warga pada awal Maret 2020, lantas diputus tanggal 13 April dalam ratas kabinet untuk mencari alat tes yang dapat mengamankan tenaga kesehatan selama pandemi," kata Nasser dalam keterangan yang diterima, Rabu (17/3/2021).

Nasser menambahkan, tak beberapa setelahnya, selaku perwakilan Gugus Tugas Covid-19, dirinya diperintahkan untuk mencari alat tes reagen mengingat saat itu sudah ada sembilan dokter yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Masih Terus Bertambah, Pemprov DKI Imbau Warga Tingkatkan Disiplin 3M

Mengingat kondisi yang sudah darurat dan mencekam, akhirnya diputus untuk mencari alat tes reagen.

"Saat itu tidak mudah mencari alat tes mengingat banyak negara yang membutuhkan disamping itu kasus biomolekular merupakan pertama di Indonesia," ungkap Nasser.

Berita Rekomendasi

Lalu, kemudian terdapat sumbangan reagen Sansure dari perusahaan Unilever sebanyak 25 ribu dan dari PT Mastindo Mulia sebanyak 50 ribu alat tes.

Berdasarkan informasi yang didapat alat tes itu didatangkan dari China yang dipergunakan untuk melakukan tes di Wuhan. Sehingga, dicarilah perusahaan yang mendatangkan alat tes tersebut, meskipun bukan perkara mudah mengingat negara itu sedang melakukan karantina akibat pandemi.

Baca juga: Terkait Pelaksanaan Vaksinasi Covid hingga Nilai Impor Indonesia, Ini Respon Ketua MPR RI

Adapun penunjukan perusahaan ini sudah sesuai dengan peraturan LKPP no. 13/2018.

Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo juga memastikan bahwa proses pengadaan berjalan akuntabel.

"Tanggung jawab saya adalah melindungi lembaga BNPB, sehingga proses pengadaan selalu melibatkan seluruh deputi," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa BNPB membentuk tim dengan memasukkan unsur dari BPKP serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai bagian dari transparansi proyek.

Pengadaan alat tes reagen sansure ini juga telah mendapat sejumlah rekomendasi dari rekan-rekan dokter termasuk Sekjen Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), Lia G Partakusuma terdapat tiga yang direkomendasikan lantas dipilih alat tes reagen sansure.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas