Istri KSAD Beri Nama Baru 'Lanang' untuk Serda Aprilia Manganang, Ini Artinya
Dengan suara bergetar ia menyatakan nama tersebut adalah doa darinya agar Manganang dapat menjadi lelaki sejati.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suara Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa bergetar ketika memberikan nama baru untuk prajurit TNI AD yang telah diunumkan berganti identitas dari perempuan ke laki-laki yakni Sersan Dua Aprilia Santini Manganang.
Lanang, itulah nama yang diberikan Hetty kepada Manganang.
Lanang, kata Hetty, diambil dari bahasa Jawa yang berarti laki-laki.
"Saya kasih namanya dengan doa, jadi saya kasih nama Manganang, Lanang. Lanang itu lelaki itu bahasa Jawa. Jadi saya berharap dengan nama Lanang ini Manganang menjadi lelaki sejati," kata Hetty dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah di akun Instagram TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Kamis (18/3/2021).
Hetty mengungkapkan, pemilihan nama tersebut tidaklah mudah.
Dengan suara bergetar ia menyatakan nama tersebut adalah doa darinya agar Manganang dapat menjadi lelaki sejati.
"Memilih nama ini tidak gampang karena ini adalah doa saya, mendoakan kamu supaya menjadi lelaki sejati. Lelaki sejati sesuai kodrat yang Tuhan buat untuk kamu karena kamu lahir sebagai lelaki," kata Hetty.
Baca juga: Beri Nama Baru untuk Aprilia Manganang, Istri KSAD Andika Perkasa Nyaris Menangis
Hetty mengungkapkan ia juga telah meminta suaminya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk mendidik Manganang agar bisa menjadi lelaki yang dibanggakannya.
"Kamu lahir sebagai lelaki saya dan Bapak ingin membantu kamu untuk menjalani apa yang Tuhan lahirkan kamu sebagai lelaki," kata Hetty.
Diberitakan sebelumnya Andika mengumumkan perubahan identitas seorang prajurit TNI AD yakni Sersan Dua Aprilia Santini Manganang yang sebelumnya dikenal sebagai perempuan menjadi laki-laki.
Didampingi Tim Dokter RSPAD Gatot Soebroto Andika awalnya Andika menjelaskan kelainan organ reproduksi yang dialami Sersan Manganang yakni hipospadias.
Andika menjelaskan Sersan Manganang yang dilantik menjadi Bintara berpangkat Sersan Dua pada Desember 2016 lalu dilahirkan tahun 1992 tepatnya 27 April di Pulau Sangir, Tahuna, Sulawesi Utara.
Ia menggambarkan untuk menuju lokasi tersebut saat ini maka diperlukan delapan jam dari Manado dengan kapal laut.
Sebetulnya, lanjut Andika, kelainan pada sistem reproduksi laki-laki atau hiposadias cukup sering terjadi, bahkan menempati peringkat kedua dari jumlah kasus yang biasa terjadi untuk kelahiran bayi laki-laki.