Menko PMK Minta Keluarga Stunting Masuk Prioritas PKH
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy minta anak penderita stunting dimasukan ke program bansos.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan masih banyak keluarga dengan anak penderita stunting tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos), baik berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH).
Sehingga, Muhadjir meminta agar anak dengan penderita stunting ini dimasukan ke program bansos.
"Karena itu, saya sarankan semuanya, keluarga bayi yang stunting harus mendapatkan bansos entah itu BPNT ataupun PKH," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Menko PMK Minta Data Stunting di Daerah Tidak Disulap
Muhadjir mengatakan untuk memastikan keluarga stunting mendapatkan bansos yaitu melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurutnya, data keluarga stunting akan dimasukkan dalam DTKS.
"Nanti saya akan memberitahu Kementerian Sosial usulan-usulan dari bawah, keluarga yang penderita stunting itu untuk diprioritaskan (masuk DTKS dan menerima PKH)," tutur Muhadjir.
Baca juga: Aman B Pulungan : Stunting Anak Tidak Hanya Sekadar Masalah Nutrisi
Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan penanganan stunting menjadi tanggung jawab Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).
Secara teknis di lapangan tetap perlu koordinasi lintas sektoral.
"Ini penting karena berkaitan dengan masa depan pembangunan Indonesia. Pada 20-30 tahun mendatang, mereka yang anak kecil ini yang menentukan. Kalau sampai anak stunting, ini yang bahaya," pungkas Muhadjir.