Asuransi Bisa Bantu Petani Nganjuk Hindari Kerugian Akibat Banjir
Hujan deras yang mengguyur Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, turut membuat saluran irigasi meluap.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Hujan deras yang mengguyur Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, turut membuat saluran irigasi meluap. Akibatnya, lahan pertanian milik warga ikut terendam dan terancam gagal panen.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani bisa terhindar dari kerugian jika memanfaatkan asuransi.
"Asuransi dapat membuat petani beraktivitas dengan tenang. Sebab, asuransi akan membantu petani menjaga lahan dari gagal panen," tuturnya, Jumat (19/3/2021).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
"Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana yang akan menjaga lahan dari gagal panen akibat cuaca buruk, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama," tuturnya.
Dijelaskan Sarwo Edhy, jika terjadi gagal panen pihak asuransi akan mengeluarkan klaim sebesar Rp6 juta perhektare.
"Dengan dana klaim itu, petani tidak akan menderita kerugian. Justru petani tetap memiliki modal untuk kembali menanam," jelasnya.
Kepala Desa Sugihwaras, Suyatno menuturkan, banjir yang melanda Desa Sugihwaras dikarenakan air saluran irigasi meluap.
Suyatno memperkirakan, ada sekitar delapan hektare lahan pertanian warga terdampak banjir, sehingga terancam gagal panen.
"Ada delapan hektare (lahan pertanian) yang terancam gagal panen. Sini mayoritas tanamannya padi," pungkas dia.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.