Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mentan SYL Minta Bulog Serap Gabah Petani untuk Cegah Harga Anjlok

Mentan meminta Perum Bulog untuk menyerap gabah petani secara maksimal, di tengah masa panen raya periode Maret–April 2021.

Editor: Content Writer
zoom-in Mentan SYL Minta Bulog Serap Gabah Petani untuk Cegah Harga Anjlok
TRIBUN JABAR/ZELPHI
Warga memanggul gabah dari sawah yang baru dipanen dari pesawahan di Desa Parungserab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung menuju tepi jalan untuk dibawa ke rumah pemilik lahan, Selasa (01/09/2020). Lokasi panen yang cukup jauh dari tepi jalan memberi peluang kerja bagi mereka sabagai kuli panggul. Banyak warga penggarap sawah yang beberapa hari kebelakang melakukan panen paksa, dikarenakan bulir padi mereka tidak terisi penuh. Jasa bagi kuli panggul mereka dapat perkarung gabah sebesar Rp.5000. TRIBUN JABAR/ZELPHI 

TRIBUNNEWS.COM – Memasuki masa panen raya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta Perum Bulog untuk menyerap gabah petani secara maksimal, di tengah masa panen raya periode Maret–April 2021.

“Saya mendapatkan arahan dari Menteri Koordinator Perekonomian untuk bekerja sama dengan Perum Bulog, Dan hari ini saya sudah bersurat pada Kepala Bulog untuk maksimalkan penyerapan gabah, di lokasi panen untuk menjaga harga” jelas Syahrul, pada keterangan pers, Jumat (19/3/2021).

Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2015 Tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah, Perum Bulog mendapatkan penugasan khusus untuk melakukan pengadaan gabah atau beras untuk stok cadangan beras pemerintah.

Baca juga: Kementan Dorong Petani Tabanan Manfaatkan Alsintan untuk Panen

Pengadaan gabah atau beras tersebut mengacu pada ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Ketetapan HPP diberlakukan untuk menjaga harga gabah atau beras di tingkat petani tidak anjlok.

Kementan, menurut Syahrul, juga berkomitmen untuk turut aktif menjaga harga jual gabah petani. Salah satu langkah yang dilakukan adalah membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani. Pembentukan tim ini dituangkan dalam surat Menteri Pertanian Nomor 28/TP.100/M/03/2021.

“Kita bantu petani semaksimalnya. Saya meminta jajaran Kementerian Pertanian untuk membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani guna menstabilkan harga gabah di tingkat petani,” tegas Syahrul.

Tim Terpadu ini terdiri dari Kementerian Pertanian, Perum Bulog, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kodim, Polres, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), serta Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling). Tim ini akan membeli gabah di tingkat petani sesuai dengan HPP.

Baca juga: Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani Cegah Harga Anjlok

BERITA TERKAIT

Berdasarkan laporan di lapangan, tim sudah mulai bekerja, seperti di Sragen, Jawa Tengah, dengan menyerap gabah petani sebanyak 17.580 ton dan di Banten sebanyak 53 ribu ton, dan disentra-sentra produksi padi lain.

“Langkah serap gabah ini akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga penurunan harga akibat panen raya bisa diantisipasi dan dapat memenuhi caadangan beras pemerintah. Semoga dengan langkah ini harga gabah tidak anjlok lagi, dan petani bisa sejahtera. Itulah harapan kita semua,” ungkap Syahrul.

Lebih lanjut Mentan mengatakan dirinya akan fokus mengawal produksi dan peningkatan kesejahteraan petani serta tidak masuk pada isu impor. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas