PPKM Mikro Diperpanjang, Bagaimana Nasib Para Pekerja Lapangan?
Sejak PPKM skala mikro diberlakukan beberapa bulan lalu, para pekerja lapangan masih mengalami dampa k ekonomi.
TRIBUNNEWS.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro akan kembali diperpanjang selama 14 hari, yakni mulai 23 Maret hingga 5 April 2021 mendatang.
Sejak PPKM skala mikro diberlakukan beberapa bulan lalu, para pekerja lapangan masih mengalami dampaknya. Misalnya, pada pengemudi ojek online, pendapatan turun sekitar 40-60% dibandingkan sebelumnya sejak Januari 2021 lalu.
Melansir Kompas, Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono mengatakan layanan berbagi tumpangan (ride hailing) diprediksi turun 60%-70%, pesan-antar makanan dan pengiriman barang menurun 30%.
Maka itu, para pekerja lapangan masih membutuhkan bantuan dalam bentuk apa pun untuk tetap bertahan melalui hantaman pandemi, tak terkecuali dari pihak swasta. Seperti yang dilakukan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul.
Melansir Tribunnews, Jumat (19/3/2021), Sido meluncurkan program Berbagi Berkah Bersama Tolak Linu Sido Muncul untuk membantu para pekerja lapangan dan membangkitkan geliat UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Melalui program Berbagi Berkah Sido Muncul berbagi paket nasi bungkus kepada mereka yang bekerja di garda depan setiap hari.
"Target pembagian nasi bungkus ini adalah para ojek online, sopir bus, sopir taxi, sopir angkot, dan masyarakat lainnya," jelas Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat dalam konferensi pers di kantor Sido Muncul, Jakarta, Jumat (19/3/2021).
Program ini akan berlangsung selama 3 bulan di 11 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bogor, Tangerang, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Lampung, Medan dan Malang.
Pembagian paket nasi bungkus dilakukan setiap minggu selama tiga bulan di setiap kota pada beberapa titik yang berbeda. Pada setiap titiknya Sido Muncul akan memberikan 200 nasi bungkus dan produk Tolak Linu.
“Pembagian nasi bungkus telah dilaksanakan sejak minggu lalu pada 12 Maret 2021 di Terminal Kampung Rambutan, Shelter Gojek Ciracas-Jakarta, Terminal Baranangsiang Bogor, dan Terminal Mangkang Semarang,” sambung Irwan.
Untuk minggu ini pembagian nasi bungkus dilakukan di salah satu pabrik di kawasan Gunung Sindur Bogor, Pool Taxi Blue Bird Tanah Kusir dan Gaplek, dan Masjid di wilayah Cipete Selatan. Di luar Jabodetabek, pembagian dilakukan di Shelter Gojek Simpang Lima, Semarang, Terminal Tirtanadi Solo, dan Shelter Gojek Cibabat Bandung.
Berbagi Berkah turut bantu UMKM berdaya di tengah pandemi
Irwan menambahkan, program Berbagi Berkah juga turut membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner seperti warung nasi agar tetap berdaya di tengah pandemi Covid-19.
“Selama tiga bulan, kita beli dari warung-warung nasi. Karena banyak UMKM kuliner ini kesulitan. Kalau efektif kami akan perluas program berbagi berkah ini,” lanjut Irwan.
Irwan menjelaskan bahwa alasan Sido Muncul memilih kota besar adalah karena keberadaan UMKM warung makan kecil lebih mudah ditemui.
“Kita pilih kota besar yang banyak penduduknya dan warungnya juga banyak dan gampang. Kalau animonya bagus kita akan lanjutkan. Ini kita berikan nasi bungkus karena kalau beras repot harus dimasak dulu sekalian kita juga ikut memberdayakan UMKM warung nasi," kata Irwan.
Program Berbagi Berkah adalah bagian dari Corporate Social Responsibility Sido Muncul di tengah pandemi. Sejak dulu, Sido Muncul memang berprinsip bahwa sarana pemasaran yang efektif adalah dengan seraya membantu masyarakat.
"Saya berpikir bagaimana beriklan tapi memberikan manfaat. Itu yang saya selalu lakukan dalam beriklan," tegas Irwan.
Di tengah masa sulit para korporasi selama pandemi, Sido Muncul tetap konsisten melaksanakan beragam kegiatan kemanusiaan untuk membantu masyarakat terdampak.
Sebelumnya, Sido Muncul pernah memberikan bantuan langsung berupa ribuan paket sembako bernilai ratusan juta rupiah, alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit, produk kesehatan, masker, disinfektan, hingga uang tunai ratusan juta rupiah.
Sido Muncul juga kerap menyalurkan bantuannya melalui berbagai institusi seperti kementerian, ikatan keprofesian, universitas, badan amal, hingga platform crowdfunding seperti benihbaik.com dan kitabisa.com.
Penulis: Bardjan/Editor: Firda Fitri Yanda