Fakta-fakta Menarik yang Diungkap Eks Mensos Juliari dalam Sidang: Sewa Pesawat hingga Titip Uang
Juliari Batubara mengakui dirinya ketika masih menjabat Menteri Sosial sering menyewa pesawat untuk melakukan kunjungan kerja.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara mengungkapkan sejumlah keterangan penting saat menjadi saksi dalam sidang perkara dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek, Senin (22/3/2021).
Sidang yang digelar Pengadilan Tipikor Jakarta tersebut, Juliri Batubara menjadi saksi untuk terdakwa konsultan hukum Harry Sidabuke dan Direktur PT Tigapilar Agro Utama Ardian Iskandar Maddanatja.
Apa saja yang diungkap Juliari dalam persidangan tersebut?
Sering sewa pesawat
Juliari Batubara mengakui dirinya ketika masih menjabat Menteri Sosial sering menyewa pesawat untuk melakukan kunjungan kerja.
"Pernah beberapa kali (sewa pesawat). Mungkin sekitar tiga empat kali. Yang saya ingat pernah ke Luwu Utara lihat banjir kalau nggak salah. Ke Natuna, kemudian ke Bali pernah sekali, ke Semarang pernah, ke Tanah Bumbu dan Malang," ucap Juliari dalam sidang
Juliari mengklaim tidak mengetahui anggaran yang dipergunakan untuk menyewa pesawat tersebut.
Juliari mengklaim persoalan anggaran diurus oleh Biro Umum Kemensos.
"Kalau pesawat sewa charter pak. Ya kalau anggaran mengurus keperluan itu kan di Biro Umum keperluan menteri karena kan Biro Umum membawahi tata usaha menteri, protokol," kata dia.
Saat disinggung mengenai anggaran khusus menyewa pesawat di Biro Umum, Juliari mengklaim tak mengetahuinya.
Juliari yang juga tersangka penerima suap bansos mengaku hanya memerintahkan sekretaris pribadinya untuk berkoordinasi dengan Biro Umum jika membutuhkan pesawat.
"Anggaran pastinya saya nggak paham, tapi terkait perjalanan dinas biasanya di handle Biro Umum. Ya otomatis karena saya tahu Biro Umum ya misal sewa pesawat saya bilang ke Sespri saya agar koordinasi ke biro umum. Kabiro umum masih rangkap pak Adi Wahyono. Saya tahunya kan anggaran yang ada. Saya nggak mungkin tahu detailnya dari mana anggarannya," katanya.
Titip Uang 50 Ribu Dolar Singapura
Juliari Batubara pun mengakui dirinya pernah menitipkan uang senilai 50 ribu dolar Singapura kepada Ketua DPC PDIP Kendal Ahmad Suyuti.