Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti fenomena mengenai Herman alias Ustaz Gondrong yang ditangkap kepolisian gegara penipuan.

Ustaz Gondrong viral usai dirinya diduga mampu menggandakan uang, yang belakangan diketahui itu adalah uang palsu.

"Mayarakat harus benar-benar waspada, jangan asal (panggil) ustaz-ustaz saja. Apa benar orang itu dikenal lalu dipanggil ustaz, kiai? Kalau orang itu baru datang kan kita enggak kenal juga," kata Wakil Ketua Umum MUI KH. Marsudi Syuhud saat dihubungi, Rabu (24/3/2021).

Marsudi mengatakan banyak oknum yang mengatasnamakan dirinya ustaz dan kemudian melakukan tindakan kejahatan.

Baca juga: Selain Gandakan Uang Palsu, Ustaz Gondrong Ini Juga Tersangka Karena Nikahi Anak di Bawah Umur

"Dari zaman saya kecil itu sudah ada oknum yang mengganda-gandakan uang, tetapi enggak ada yang benar. Kalau saya sih sudah mengerti bagaimana caranya, tinggal saya suruh datang ke Bank Indonesia (BI), di sana banyak," pungkas Marsudi seraya tertawa.

Sebelumnya, Seorang pria berambut gondrong asal Babelan, Bekasi, yang videonya viral di media sosial saat menunjukkan aksinya menggandakan uang, diamankan kepolisian sektor Babelan.

Kapolsek Babelan Kompol Gulam mengatakan, dalam penangkapan tersebut pihaknya mengamankan lima orang lainnya selain pria yang mengaku sebagai ustaz itu.

"Iya sudah ditangkap, hari ini penahanan. Berlima (yang ditangkap) sekeluarga," kata Gulam saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Fakta Terkuak dari Pemeriksaan Herman Gondrong dan Istri di Polsek Babelan Soal Penggandaan Uang

Lebih lanjut Gulam mengatakan saat ini pihaknya masih melengkapi barang bukti dari kegiatan yang dilakukan ustaz dengan inisial H tersebut.

Selain itu, Polsek Babelan juga masih terus menunggu laporan dari masyarakat yang manjadi korban dari kegiatan yang dilakukan pria tersebut.

"Ditahan, sementara mencari korban ini kan belum ada korban yang melapor. Kadang-kadang orang enggak mau melapor karena kan kerugian kecil," katanya.

Berdasarkan keterangan Gulam, ustaz H mengaku baru beberapa kali melakukan hal tersebut, kendati demikian saat ini pihaknya masih terus mendalami hal itu.

Baca juga: Herman Si Gondrong yang Viral Gandakan Uang Jadi Tersangka, Pengakuan Istri: Trik Sulap

"Keterangan dia baru beberapa kali, tapi kan enggak bisa dipercaya ya," tukasnya.

Sebelumnya, aksi seorang pria gondrong menggandakan uang lembaran rupiah di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial.

Pria yang mengaku ustaz itu mengeluarkan uang pecahan lembaran Rp 100.000 dalam jumlah banyak dari dalam kotak.

Dalam video berdurasi 12 menit 3 detik, pria berambut gondrong itu tampak mengenakan peci hitam duduk di lantai teras rumah.

Dia dikelilingi beberapa pria dewasa.

Di depan pria gondrong itu tampak 3 kotak, plastik hitam dan kertas.

Mulanya dia membuka kotak berukuran kecil berwarna abu-abu.

Di dalamnya, ada benda hitam yang kemudian dibungkus kertas.

Lalu benda hitam dibungkus kertas itu dimasukkan ke kotak hitam yang ukurannya lebih besar.

Kemudian pria itu mengeluarkan gulungan kertas dan mengambil benda hitam untuk diletakkan kembali ke kotak abu-abu.

Sementara, kertas-kertas tersebut dimasukan kembali ke kotak hitam.

Dia mengambil kantong plastik hitam untuk menutupi kotak hitam.

Tiba-tiba keluar asap dari kantong plastik itu.

Setelah itu, kantong plastik yang mengeluarkan asap itu diremasnya dan didudukinya.

Lalu, pria itu membuka kotak yang tadi dimasukkan kertas.

Kemudian, di dalam kotak itu sudah ada uang pecahan Rp 100.000 dalam jumlah banyak.

"Subhanallah," kata seorang yang melihat aksi penggandaan uang itu.

Pria itu mengeluarkan uang-uang itu dalam kontak disebar di sekeliling kotak hitam.

Meskipun sudah banyak mengeluarkan lembaran uang, kotak itu seakan tak ada habisnya mengeluarkan uang.

"Kalau ada benda, berarti ini uang enggak habis-habis,” kata pria gondrong itu.

Pria itu terus mengeluakan uang tersebut dari dalam kotak.

"Ini di luar rumah loh padahal. Enggak di dalam enggak di kamar. Engga berhenti-henti itu (uang) ada lagi ada lagi, Subhanallah," ucap warga yang menyaksikan.

Akhir video, warga yang menyaksikan sendiri tadi diminta memasukkan uangnya ke dalam kantong keresek hitam.

Alasannya, uang itu sudah sangat banyak di sekitar kotak hitam dan tidak habis-habis.