PDIP Singgung Pemburu Rente Terkait Wacana Impor Beras
PDIP menyinggung pemburu rente yang kerap mengambil jalan pintas dengan memanfaatkan kebijakan impor.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDIP menyinggung pemburu rente yang kerap mengambil jalan pintas dengan memanfaatkan kebijakan impor.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan terdapat beberapa alasan PDIP mengkritisi kebijakan pemerintah tersebut.
Hal itu disampaikan Hasto dalam webinar soal impor beras yang digelar, Kamis (25/3/2021)
Hasto menerangkan, pendiri bangsa Indonesia Soekarno atau Bung Karno menegaskan bahwa Indonesia harus bisa berdiri di kaki sendiri (berdikari), termasuk berdaulat di bidang pangan.
"Ini adalah suatu pernyataan politik di mana kita punya suatu mental berdikari dan itulah yang menjadi alasan mengapa Indonesia ini berdiri," ujar Hasto.
Baca juga: Beras Pera Jadi Alasan Dirut Bulog Juga Tolak Rencana Impor
Alasan kedua, ucap Hasto, dilihat dari aspek legitimasi.
Sebab, kebijakan impor dinilai bertentangan dengan upaya menyejahterakan petani.
"Cita-cita kemanusiaan itu membebaskan manusia itu dari berbagai belenggu penjajah, termasuk mereka para pemburu rente yang ingin mengambil jalan pintas dengan melakukan impor, sesuatu yang seharusnya kita mampu memproduksi," kata Hasto.
Hasto berujar, tujuan pembentukan negara adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, termasuk kesejahteraan petani bukan kesejahteraan petani asing.
"Kedaulatan petani dalam berproduksi harus dilindungi dan produksinya dinikmati oleh rakyat, tidak sedikit-sedikit terancam oleh kebijakan sepihak untuk melakukan impor," imbuh Hasto.
Kebijakan impor, ucap Hasto, berbanding terbalik dari perintah menyejahterakan rakyat, padahal bumi alam dan segala isinya harus diolah sebaik-baiknya.
"75 tahun merdeka masak kita harus bergantung terus menerus pada impor," tegas Hasto.