Profil RJ Lino Eks Dirut PT Pelindo II yang Ditahan KPK, Insinyur Sipil yang Jadi Tersangka Korupsi
Richard Joost Lino atau yang karib disapa RJ Lino resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino atau yang karib disapa RJ Lino resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal tersebut terkait kasus dugaan korupsi pada proyek pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC).
Seperti diketahui sebelumnya RJ Lino menjadi tersangka 5 tahun lamanya.
KPK menetapkannya sebagai tersangka pada Desember 2015.
"Untuk kepentingan penyidikan, KPK menahan tersangka selama 20 hari terhitung sejak tanggal 26 Maret 2021 sampai dengan 13 April 2021 di Rutan Rumah Tahanan Negara Klas I Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Cita Citata Penuhi Panggilan KPK: Ingin Jadi Warga Negara yang Baik
Lantas siapakah sosok RJ Lino? seperti apa perjalanan kasusnya?
RJ Lino merupakan pria kelahiran Ambon, 7 Mei 1953, dirinya merupakan seorang Insinyur Sipil dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dirinya juga pernah menempuh pendidikan diplomanya di bidang hydraulic, di Belanda.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke India, Jepang, Amerika Serikat.
Hingga mendapatkan gelar Master of Business Administration, Institute for Education and Development of Management (IPPM) di Jakarta.
Dikutip dari Wikipedia, RJ Lino sudah berkarier di PT Pelindo II sejak tahun 1978, saat itu sebagai staf di Direktorat Jenderal Hubungan Laut.
Baca juga: 5 Tahun Hirup Udara Bebas, KPK Akhirnya Tahan Mantan Bos Pelindo II RJ Lino
Pihaknya pun dipercaya sebagai manajer proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok atas dana Bank Dunia.
Hingga akhirnya lantaran etos kerja yang baik, sejak 2009, RJ Lino ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II.
Saat menjadi Dirut, RJ Lino berhasil menambah keuntungan bersih PT Pelindo sebesar Rp1,26 triliun atau meningkat 32,92 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.