Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Jelang Puasa, Masyarakat Berharap BST Diperpanjang

Terdapat dua alasan utama yang diungkapkan oleh para keluarga penerima manfaat. Pertama kebutuhan selama puasa. Kedua, perekonomian belum pulih.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Jelang Puasa, Masyarakat Berharap BST Diperpanjang
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
BST TAHAP II - Warga Rt 06/04 Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, antri dengan tertib saat mencairkan dana bantuan sosial tunai (BST), Kamis (18/2/2021). Bantuan ini disalurkan langsung oleh petugas PT Pos Indonesia, kepada 373 keluarga penerima manfaat di wilayah ini yang terdampak Covid-19, sebesar Rp 300 ribu. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Hal senada juga disampaikan KPM lainnya, Dian Rusdiani. Dia memandang BST sebaiknya tetap disalurkan hingga akhir 2021. Masukannya bukan tanpa alasan, mengingat situasi pandemi covid-19 yang tampaknya masih belum menujukkan penurunan.

"Kalau bisa ditambah, apalagi puasa semakin banyak pengeluaran. Kalau bisa juga ditambah nominal bantuannya. Kalau ditambahin ya syukur," ungkap Dian.

Juru Bayar Kantor Pos, sekaligus Koordinator Penyaluran BST Wilayah Kecamatan Kemayoran Evo Hastudi memaklumi berbagai harapan yang diungkapkan oleh para KPM. Sebab, BST sangat menolong memenuhi kebutuhan hidup para KPM.

"BST itu sangat membantu bagi KPM yang membutuhkan. Apalagi kalau bisa ditambah bulan dan nominalnya. Itu sangat mencukupi," ujar Evo.

Sebagai informasi, BST dari Kemensos disalurkan oleh PT Pos Indonesia (Persero). Ketika bekerja sebagai juru bayar, Evo melayani sekitar 200-an KPM perhari. Total alokasi penyaluran BST di Kec. Kemayoran sebanyak 33.891 KPM. Khusus wilayah Jakarta Pusat, BST disalurkan langsung ke masing-masing rumah KPM.

Dalam menjalankan tugasnya, Evo tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Dia dilengkapi dengan masker dan membawa hand sanitizer. Terlebih, ketika dia harus menyambangi rumah KPM yang sudah menjalani isolasi mandiri.

"Kalau ada warga yang terkena (positif covid-19). Bisa disusulkan. Bisa juga dengan metode video call, lalu petugas juru bayar menunggu di depan rumah KPM, sambil menunjukkan surat undangan. Lalu di-scan dan dikasih di depan pagar rumah. Jadi tidak perlu khawatir," ucap Evo.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas