Mensos Risma: Data Spasial dan Numerik Penting untuk Bahan Kebijakan Kesejahteraan Sosial
Menteri Sosial Tri Rismaharini menilai data sangat penting untuk pemetaan dan rencana penerapan kebijakan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menilai data sangat penting untuk pemetaan dan rencana penerapan kebijakan.
Termasuk dapat dimanfaatkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial.
“Kami tertarik ide data numerik dan presisi, seringkali berbagai kebijakan terkendala memperoleh data yang tepat," ujar Risma melalui keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).
Risma menyontohkan perubahan sebuah rumah berukuran 6x6 meter menjadi 10x6 meter dapat menjadi gambaran peningkatan kesejahteraan sosial.
Melalui data, bisa dilihat perubahan terkait dengan adanya peningkatan kesejahteraan atau tidak.
“Saya bersyukur dengan data tidak hanya numerik, melainkan data spasial yang begitu penting terlebih jika digabungkan antara keduanya," ucap Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya ini juga menyontohkan data spasial dari seorang petani. Apakah seorang petani mempunyai lahan sendiri, seberapa luas tanah yang digarap, dan apa yang diolah di atas lahan tersebut.
Baca juga: Sepanjang Maret, Kemensos Telah Salurkan Bantuan Pangan Non Tunai untuk 10 Juta Penerima
“Dengan adanya data spasial tersebut bisa mengetahui dengan pasti dan detail petani dari mulai luas dan kepemilikan lahannya," ucap Risma.
Dirinya juga mengusulkan agar pemanfaatan data spasial maupun numerik tidak terlalu lama.
Menurutnya, waktu empat tahun terlalu lama. Sehingga harus dapat dipercepat lagi.
“Empat tahun kelamaan, kalau dipercepat jadi terobosan luar biasa, seperti di negara-negara lain data spasial dan numerik digabung serta bisa diakses bersama-sama. Ke depan, dilengkapi foto pemetaan drone dan satelit hasilnya menjadi masukan untuk memutuskan kebijakan," pungkas Risma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.