Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertamina Tanggapi Santai Protes Warga Soal Bau Gas dan Minyak Sebelum Kilang Balongan Meledak

warga Desa Sukaurip berinisiatif untuk melakukan evakuasi pada warga yang rentan mengalami sesak nafas.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pertamina Tanggapi Santai Protes Warga Soal Bau Gas dan Minyak Sebelum Kilang Balongan Meledak
Tribunnews.com/ Lusius Genik
Kilang Balongan masih terbakar pada Senin (29/3/2021) petang. 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Alex (19) mengungkapkan warga Desa Sukaurip blok Wisma Jati sempat protes kepada PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola Kilang Minyak Balongan, Minggu (28/3/2021) malam.

Aksi protes warga Desa Sukaurip dipicu bau gas dan minyak yang menyelimuti pemukiman mereka sejak sekira pukul 23.00 WIB.

"Ada bau minyak gas menyengat. Semalam kita semua warga diminta keluar rumah karena bau gas minyak itu," ujar Alex kepada Tribunnews.com di Desa Sukaurip blok Wisma Jati, Balongan, Indramayu Jawa Barat, Senin (29/3/2021) petang.

Baca juga: Wakil Ketua DPR: Pertamina Harus Investigasi Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Alex menjelaskan, protes dilakukan untuk meminta penjelasan dari PT Pertamina terkait bau gas dan minyak yang membuat sebagian besar warga Desa Sukaurip mengalami sesak nafas.

Sebagai informasi, Desa Sukaurip blok Wisma Jati hanya berjarak 500 meter dari lokasi ledakan Kilang Balongan.

"Semalam kita ribut-ribut dengan Pertamina itu kan, kita minta pertanggungjawaban. Demo karena (warga) pada sakit kan, sesak (menghirup udara yang terkontaminasi gas dan minyak)," jelas Alex.

Berita Rekomendasi

Aksi protes warga kepada PT Pertamina berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Kilang Balongan Pertamina Meledak: Masker 4 Lapis hingga Tiarap karena Takut

Namun, lanjut Alex, aksi protes warga justru ditanggapi santai PT Pertamina.

"Tapi orang-orang Pertamina itu kayaknya biasa saja. Kayak ya sudah nanti saja. Benar semalam ada demo warga karena bau gas dan minyak," kata Alex.

Melihat sikap santai PT Pertamina, warga Desa Sukaurip berinisiatif untuk melakukan evakuasi pada warga yang rentan mengalami sesak nafas.

Baca juga: Pertamina Masih Investigasi Penyebab Kebakaran Tangki Kilang Balongan

Evakuasi juga didasari keresahan warga yang diselimuti satu pertanyaan besar, apakah Kilang Balongan akan meledak ?

Hingga akhirnya Kilang Balongan milik PT Pertamina meledak pada pukul 00.45 WIB.

"Tanpa disadari, karena baunya semakin menyengat, kita kan engga tahu Kalau di sini bakal terjadi ledakan. Pas kita ke depan, mengevakuasi warga, tiba-tiba meledak saja gitu," ujar Alex.

Saat Kilang Balongan meledak, Desa Sukaurip terguncang hebat dan diselimuti suhu udara yang sangat panas.

Kaca-kaca pecah, jendela dan plafon berjatuhan, hingga tanah bergetar bak terjadi gempa bumi.

"Suaranya kencang banget, tanah getar, jendela jatuh semuanya. Kejadiannya sekitar jam setengah 1 malam. Suhunya semalam panas banget di sini, apalagi pas sudah kebakar (meledak)," kata Alex.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas