3 Poin Instruksi Kapolri Soal Pengamanan Pasca Insiden Bom Bunuh Diri di Makassar
Pasca insiden bom bunuh diri di Makassar, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo keluarkan 3 instruksi ke anggotanya soal pengamanan. Berikut isinya
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
"L pernah bantu aktivitas teror di Filipina," kata Zulpan dalam wawancaranya dengan Kompas TV, Senin (29/3/2021).
Menurut Zulpan, L juga terkait dengan terduga teroris yang ditangkap di Villa Mutiara Makassar pada Januari 2021.
Sebagai informasi, bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) sekitar 10.30 Wita.
Saat menjalankan aksinya, pelaku masuk ke halaman gereja melalui pintu gerbang.
Namun, mereka dihalau petugas keamanan gereja. Tidak lama setelah dihalau, bom meledak.
Baca juga: Densus 88 Masih Dalami Keterkaitan 4 Terduga Teroris di Jakarta-Bekasi dengan FPI dan Bom Makassar
Baca juga: SOSOK Wanita Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar, Pengantin Baru hingga Penjual Makanan Online
Kedua pelaku bom bunuh diri itu diketahui mengendarai sepeda motor bernomor polisi DD 5984 MD.
Dari hasil pemeriksaan, sepeda motor matic tersebut atas nama H yang beralamat di Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar.
Selain dua pelaku yang tewas, ada 20 korban lain yang mengalami luka.
Dari jumlah itu, tinggal 13 di antaranya yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.
IPW Sarankan Polres-Polda Perkuat Wilayahnya
Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti kasus teror bom di halaman Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
IPW mencatat ini merupakan kasus teror bom pertama di era Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
"Kasus bom bunuh diri ini juga merupakan peringatan buat jajaran kepolisian bahwa akan ada teror-teror susulan lainnya," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Selain Katedral Makassar, Bom Panci Juga Pernah Mengguncang Kota Bandung dan Terminal Kampung Melayu
Neta berharap kasus teror bom yang menyerang rumah ibadah ini merupakan yang pertama dan terakhir di era kapolri Sigit.