Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Poin Instruksi Kapolri Soal Pengamanan Pasca Insiden Bom Bunuh Diri di Makassar

Pasca insiden bom bunuh diri di Makassar, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo keluarkan 3 instruksi ke anggotanya soal pengamanan. Berikut isinya

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in 3 Poin Instruksi Kapolri Soal Pengamanan Pasca Insiden Bom Bunuh Diri di Makassar
TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina
Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan pernyataan saat sidak Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/3/2021) sore. - Pasca insiden bom bunuh diri di Makassar, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo keluarkan 3 instruksi ke anggotanya soal pengamanan. Berikut isinya 

"L pernah bantu aktivitas teror di Filipina," kata Zulpan dalam wawancaranya dengan Kompas TV, Senin (29/3/2021).

Menurut Zulpan, L juga terkait dengan terduga teroris yang ditangkap di Villa Mutiara Makassar pada Januari 2021.

Sebagai informasi, bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) sekitar 10.30 Wita.

Saat menjalankan aksinya, pelaku masuk ke halaman gereja melalui pintu gerbang.

Namun, mereka dihalau petugas keamanan gereja. Tidak lama setelah dihalau, bom meledak.

Baca juga: Densus 88 Masih Dalami Keterkaitan 4 Terduga Teroris di Jakarta-Bekasi dengan FPI dan Bom Makassar

Baca juga: SOSOK Wanita Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar, Pengantin Baru hingga Penjual Makanan Online

Kedua pelaku bom bunuh diri itu diketahui mengendarai sepeda motor bernomor polisi DD 5984 MD.

Dari hasil pemeriksaan, sepeda motor matic tersebut atas nama H yang beralamat di Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar.

BERITA REKOMENDASI

Selain dua pelaku yang tewas, ada 20 korban lain yang mengalami luka.

Dari jumlah itu, tinggal 13 di antaranya yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

IPW Sarankan Polres-Polda Perkuat Wilayahnya

Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti kasus teror bom di halaman Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) kemarin.

IPW mencatat ini merupakan kasus teror bom pertama di era Kapolri Jenderal Listyo Sigit.


"Kasus bom bunuh diri ini juga merupakan peringatan buat jajaran kepolisian bahwa akan ada teror-teror susulan lainnya," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Selain Katedral Makassar, Bom Panci Juga Pernah Mengguncang Kota Bandung dan Terminal Kampung Melayu

Neta berharap kasus teror bom yang menyerang rumah ibadah ini merupakan yang pertama dan terakhir di era kapolri Sigit.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas