Otak Pencurian Rumah Mewah di Kedoya Simpan Lemari hingga Sofa Hasil Jarahannya di Kamar Kos
Otak pencurian tersebut bernama Ari. Ia ditangkap pada Minggu (28/3/2021) di kamar kosnya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Biasanya datang, masuk ke dalam nyapu-nyapu, nabun (membakar sampah)," kata warga tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo menjelaskan bahwa saat ini sudah ada tiga kuli yang membogkar rumah mewah tersebut yang diamankan.
Pihaknya memeriksa para kuli untuk mengetahui siapa yang menyuruh mereka membongkar rumah tersebut.
"Modusnya mendapat order bongkaran rumah kosong. Jadu kusen, ubin, keramik dibongkar. Tiga kuli sudah diamankan dan dua orang terduga yang menyuruh sedang dalam pencarian," kata Ady saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).
Sementara itu, orang yang mempekerjakan para kuli untuk membongkar rumah mewah itu juga telah diperiksa.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Manurung menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/3/2021).
Adapun rumah mewah tersebut berada di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk.
"Korban adalah pemilik rumah ditempat kejadian, yang merupakan peninggalan orang tuanya, dan saat ini dalam keadaan kosong tanpa penghuni," kata Manurung kepada wartawan.
Manurung menerangkan, kasus ini terungkap saat kerabat korban melihat adanya aktivitas bongkar material di rumah mewah tersebut.
Dia kemudian bertanya kepada para pekerja yang sedang membongkar material di rumah itu.
Para kuli bangunan tersebut mengaku hanya disuruh oleh bosnya untuk membongkar material rumah tersebut.
Tiga kuli yang ada disana mengaku mendapat upah Rp 125.000 perhari atas tenaganya membongkar material rumah.
"Atas kejadian tersebut, saksi menghubungi security komplek, dan pihak Kepolisian," kata Manurung.
Dari ketiga kuli yang diamankan, polisi kemudian memeriksa bos mereka berinisial S alias Nondol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.