Mabes Polri Diserang Teroris: Istana dan Pejabat VVIP Harus Tingkatkan Kewaspadaan
Ken mengatakan seluruh pihak harus meningkatkan kewaspadaan. Terutama pasca rentetan kejadian teror di Indonesia.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan mengingatkan Istana Negara dan Pejabat VVIP harus meningkatkan kewaspadaan, menilik dari kejadian teror di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).
Mabes Polri diterobos oleh perempuan misterius. Diketahui, perempuan tersebut sudah dilumpuhkan oleh petugas. Ken melihat rangkaian peristiwa belakangan ini, merupakan keinginan teroris yang ingin membenturkan antar agama.
Baca juga: Pengamanan di Mabes Polri Diperketat Setelah Wanita Misterius Terduga Teroris Menerobos Masuk
"Setelah Makassar gagal untuk membenturkan seolah ini ada konflik agama. Mereka kembali lagi. Dan mengangap yang menghalang-halangi gerakan mereka polisi. Polisi dianggap memadamkan cahaya Allah," ujar Ken kepada Tribun Network, Rabu (31/3).
Ken mengatakan seluruh pihak harus meningkatkan kewaspadaan. Terutama pasca rentetan kejadian teror di Indonesia.
"Biasanya mereka lebih tinggi lagi VVIP dan Istana jadi lebih hati-hati dan tingkatkan kewaspadaan," imbuhnya.
Baca juga: Benda Diduga Map Kuning dan Pistol Tergeletak Disamping Terduga Teroris yang Ditembak di Mabes Polri
Sementara itu, untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan di Mabes Polri, tim penjinak bom (jibom) saat ini tengah melakukan pengecekan di lokasi.
Sejumlah petugas tampak berada di lokasi. Area tersebut tengah disterilisasi. Wartawan tak diperbolehkan mendekat ke lokasi. Hingga berita ini diturunkan, polisi belum memberi keterangan resmi.