TRIBUNNEWS.COM - Dalang pelaku pencurian rumah mewah di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, akhirnya ditangkap polisi.

Pelaku berinisial A, berhasil ditangkap di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (28/3/2021).

Rupanya aksi nekat A mencuri dengan mengambil seluruh perabot hingga material bangunan rumah mewah tersebut lantaran kepepet.

A kesulitan ekonomi dan menunggak bayar rumah kontrakannya selama enam bulan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol R Manurung.

Baca juga: Otak Pencurian Rumah Mewah di Kedoya Simpan Lemari hingga Sofa Hasil Jarahannya di Kamar Kos

Pihaknya juga mengatakan sosok A selama ini merupakan pekerja serabutan.

"Karena kerjanya serabutan ia tidak bayar kontrakan selama enam bulan. Kemudian munculah ide mencuri rumah kosong," jelas Manurung dikutip dari Wartakotalive.com.

Sosok A pun sempat diburu polisi.

Ia sempat tinggal di pos satpam (security) di kawasan Kembangan hingga akhirnya ditangkap di kawasan tersebut.

Kronologi Awal

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung mengatakan, awal mula A melihat plang 'Dijual" terpasang di pagar rumah mewah, akhirnya muncul niat mencuri.

"Jadi pelaku ini manjat pagar. Kemudian membobol gembok pagar dari dalam. Dia lihat rumah kosong dan dapatlah ide itu," ungkapnya.

Kemudian A menawarkan isi perabotan itu kepada H.

Baca juga: Polri Selidiki Dugaan Kasus Pencurian 21,5 Ton BBM yang Menyeret Nama Anggota DPR RI

Tersangka H pun menyanggupi membeli perabotan rumah kosong tersebut.

Tidak cukup menggasak perabotan, A juga menawarkan bahan material bangunan rumah mewah itu.

Selama dua pekan pekerja bangunan yang disewa H membongkar bahan material bangunan hingga akhirnya terpegok basah pemilik rumah.

Mereka diberi upah Rp 125.000 per hari atas pekerjaan tersebut.

Viral

Pencurian perabot hingga material bangunan rumah mewah di Jalan Kedoya Raya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, viral di sosial media.

Tampak dalam video yang beredar, rumah dengan bangunan mewah kacau balau isinya, lantaran seluruh barang digasak pencuri.

Kompol R Manurung memastikan, peristiwa tersebut murni pencurian biasa.

Orang yang mencuri perabotan rumah hingga lantai keramik di rumah itu bukan pengontrak.

Kompol R Manurung mengatakan, rumah mewah tersebut dibiarkan kosong selama empat tahun, dan tidak dikontrakkan.

Baca juga: 2 Wanita di Tangerang Jadi Korban Pencurian Modus Pepet Motor, Keduanya Tersungkur di Jalan 

"Mereka mengaku setelah ibunya meninggal empat tahun yang lalu tidak pernah menyewakan atau mengontrakan rumah tersebut kepada siapapun," ujarnya, dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (23/3/2021).

Kerugian Rp 1 Miliar

Kerugian korban dari pencurian rumah kosong mencapai sekira Rp 1 miliar.

"Kerugiannya kalau di laporan polisi itu mencapai Rp 1 miliar," kata Manurung, dikutip dari Kompas.com, Selasa.

Para pelaku membongkar dinding, kusen, kloset hingga kayu di rumah tersebut.

"Ada keramik-keramik dengan kayu. Lalu lampu hias, sofa, meja makan yang dari jati yang besar belum ketemu, masih dalam pencarian," jelasnya.

Berita lain terkait pencurian di rumah mewah

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Nuryanti) Wartakotalive.com/Desy Selviany)