Sering Ganti Nomor HP, Keluarga Pusing Hubungi ZA, Kabarnya Diketahui Setelah Mabes Polri Diserang
Sebagai orangtua, M Ali merasa cemas. Sebab, kondisi anaknya yang sakit-sakitan.
Editor: Willem Jonata
Surat wasiat
Sebelum melakukan aksi penyerangan, Zakiah Aini diketahui meninggalkan surat wasiat.
Surat itu ditemukan polisi di kediaman Zakiah di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Surat wasiat tersebut diketahui terdiri dari dua lembar kertas.
Dari surat wasiat tersebut , Zakiah Aini memberikan pesan untuk keluarganya seakan berpamitan.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah," tulis Zakiah Aini di awal surat.
Rupanya tak hanya melalui surat wasiat, Zakiah Aini juga berpamitan melalui WA di grup keluarga.
Hal itu diungkapkan, Ketua RT tempat tinggal Zakiah Aini, Tioria, Kamis (1/4/2021) dikutip dari Tribunnews.com.
Tioria sempat mendapatkan cerita dari ayah Zakiah Aini, Ali soal pesan WhatsApp tersebut.
Pesan itu dikirimkan Zakiah Aini pagi hari sebelum melakukan aksi penyerangan sore harinya.
Dikatakan Tioria, Ali sempat curiga saat mendapatkan pesan dari Zakiah Aini.
Namun Ali mengaku terlambat untuk merangkul dan menghentikan aksi teror Zakiah Aini di Mabes Polri.
"Dia (Zakiah Aini) kirim group keluarga kalau berpamitan. Saya sempat tanya ke bapaknya, 'kenapa enggak kamu rangkul dan ambil'," kata Tioria.
"Tadi Pak Ali bilang 'kita belum sempat'," tambahnya.