Terduga Teroris Beraksi Lonewolf di Mabes Polri, Polisi Menilai ZA Mempelajarinya dari Internet
Karopenmas Divisi Humas Polri Bridgjen Rusdi Hartono mengatakan jika aksi Lonewolf yang dilakukan oleh terduga teroris ZA dipelajari melalui internet.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Karopenmas Divisi Humas Polri Bridgjen Rusdi Hartono mengatakan bahwa aksi Lonewolf yang dilakukan oleh terduga teroris ZA dipelajari melalui internet.
Karena menurut Rusdi di internet dan media sosial sekarang ini mudah sekali menemukan hal-hal seperti itu.
"Lonewolf itu melakukannya sendiri dan menginisiasi sendiri. Mereka mendapat itu semua, sekarang ini kan internet luar biasa. Apapun dari internet, dari media sosial semua bisa dia dapatkan."
"Kemungkinan kalau lonewofl ini dia mendapatkannya sendiri. Salah satunya melalui media internet, melalui media sosial yang ada sekarang banyak sekali hal-hal seperti itu," kata Rusdi dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Mantan Napiter Menilai Rangkaian Aksi Teror di Mabes Polri dan Bom Makassar Memiliki Kesamaan
Baca juga: Asal Usul Senjata Api yang Dibawa ZA Saat Serang Mabes Polri, Ini Kata Polisi
Polisi Beberkan Bagaimana ZA Bisa Lolos Pemeriksaan Sebelum Melancarkan Aksi Teror di Mabes Polri
Diwartakan Tribunnews.com, Mabes Polri menjelaskan bagaimana ZA bisa lolos dari pemeriksaan petugas kepolisian sebelum akhirnya meneror di lingkungan Mabes dan kemudian dilumpuhkan.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan ZA datang ke Mabes Polri sebagai masyarakat biasa.
"Yang bersangkutan ZA datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan pelayanan," kata Rusdi di Kantor Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).
ZA, dikatakan Rusdi, datang melalui pintu belakang. Pemeriksaan sesuai prosedur ditegaskan Rusdi juga sudah dilakukan.
Baca juga: Tak Ada Petugas Terluka Dalam Penyerangan ZA di Mabes Polri
Baca juga: Ayahanda Terlambat Menghentikan Aksi Teror ZA di Mabes Polri: Kita Belum Sempat Rangkul
"Yang bersangkutan masuk dan seperti biasa seakan-akan seperti masyarakat, dan tiba-tiba melakukan aksinya di pos pengaman bagian depan," katanya.
Namun, Rusdi mengatakan pihaknya akan melakukan audit soal pengaman di Mabes Polri, terlebih soal bagaimana senjata yang dibawa ZA bisa lolos dari pemeriksaan.
"Kekurangan, kelemahan ini akan kita perbaiki. Mudah-mudahan hari ini masalah pengaman kepolisian tidak hanya di mabes, di wilayah markas-markas kepolisian punya keamanan yang lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita," kata Rusdi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku penyerangan di Mabes Polri merupakan teroris perempuan berinisial ZA.
Baca juga: IPW Nilai Teroris Ingin Tunjukkan 2 Hal Lewat Serangan di Mabes Polri dan Bom di Makassar
Baca juga: ZA Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri Sering Ganti Nomor HP, Keluarga Sulit Komunikasi
Pelaku masuk ke dalam Mabes Polri melalui pintu belakang, menuju ke gerbang utama.