Gerindra: Masih Terlalu Pagi Bicara Pemilihan Presiden 2024
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berterima kasih atas hasil survei yang menempati Prabowo dengan hasil yang cukup baik.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan masih terlalu dini membicarakan pemilihan presiden (pilpres) 2024 saat ini.
Hal itu disampaikannya merespons hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikannya dalam rilis hasil survei bertema Kondisi Ekonomi-Politik 1 Tahun Covid-19: Penilaian Publik Nasional secara daring, Kamis (1/4/2021).
"Bicara 2024 saya kira masih masih terlalu pagi, sekalipun memang bangsa kita ini bangsa yang sudah sangat senang gandrung dengan politik," kata Riza.
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berterima kasih atas hasil survei yang menempati Prabowo dengan hasil yang cukup baik.

Hasil tersebut bisa menjadi dasar Partai Gerindra dalam menentukan langkah politik ke depan.
"Mudah-mudahan ke depan, kami, Partai Gerindra bisa jadikan hasil survei ini sebagai pijakan, landasan rujukan dan evaluasi dan dapat meningkatkan elektabilias Pak Prabowo dan tentu Partai Gerindra dan kader-kader," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait Kondisi Ekonomi dan Politik 1 Tahun Covid-19.
Dalam pemaparan elektabilitas calon presiden, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meraih angka tertinggi dengan persentase 20 persen.
"Dalam format pertanyaan semi terbuka, Prabowo mendapat dukungan terbanyak 20 persen, disusul Anies Baswedan 11,2 persen, Ganjar Pranowo 8,8 persen, Sandiaga Uno 5 persen, Ridwan Kamil 4,8 persen, Basuki Tjahaja Purnama 4,8 persen, AHY 3,5 persen, dan Tri Rismaharini 3,1 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas, dalam rilis survei yang disiarkan secara virtual, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Prabowo-Puan Paling Diunggulkan Jadi Capres 2024 versi Polmatrix Indonesia, Raih Dukungan Terbanyak
Baca juga: Survei SMRC: 77 Persen Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi, Tertinggi Sejak Pilpres 2019
Dalam format tertutup, 15 nama secara urutan elektabilitas tidak banyak berubah.
Prabowo tetap berada dalam posisi teratas dengan persentase 20,8 persen, kedua Anies 13,1 persen, Ganjar 12 persen, Sandiaga 7,4 persen, Ridwan Kamil 6,7 persen, AHY 5,2 persen, Tri Rismaharini 5,2 persen.
"Dengan jumlah calon 15 orang, Prabowo kembali tertinggi, tapi angka dukungannya tidak berubah secara berarti, tetap seperti hasil pertanyaan semi terbuka yang jumlah namanya puluhan. Hanya naik 0,8 persen tak signifikan," ucapnya.