Jalan Putus dan Jembatan Ambruk, Sejumlah Desa dan Kecamatan di NTT Kini Terisolir
Sejumlah desa dan kecamatan di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini menjadi terisolir akibat terjangan banjir bandang wilayah ini.
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah desa dan kecamatan di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini menjadi terisolir akibat terjangan banjir bandang wilayah ini.
Di Kabupaten Malaka setidaknya ada enam desa yang terisolir karena jembatan yang putus atau roboh akibat terjangan air.
Di Kabupaten Flores Timur juga ada desa-desa yang terisolasi dengan penyebab yang sama.
"Itu di Kabupaten Malaka ada 6 desa (terisolir), sungainya jembatannya putus. kemudian di Kabupaten Flores Timur," ujar Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dalam konferensi pers virtual, Senin (5/4/2021).
Sementara di Adonara kurang lebih 6 desa yang juga terisolir karena longsoran jalan yang membuat kendaraan bermotor tidak bisa melintas.
Baca juga: BNPB Terjunkan 2 Helikopter Evakuasi Korban Luka dan Kelompok Rentan di Larantuka
"Di Adonara ada beberapa desa, sekitar 6 desa yang terisolasi karena longsoran jalan. Jalannya tidak bisa dilewati kendaraan bermotor," tutur Josef.
Sementara di Kabupaten Sabu Raijua, ada 6 kecamatan terisolasi karena jalur tidak bisa dilewati dan jembatan yang putus.
Baca juga: Enam Desa di Kabupaten Malaka Tak Bisa Diakses karena Jembatan Ambruk
"Kemudian di Sabu Raijua, ada 6 Kecamatan yang terisolasi karena jalannya putus dan jembatan putus," tutur Josef.