Kubu Moeldoko Minta SBY Bikin Partai Baru, Demokrat: Selalu Memuat Sensasi untuk Mencari Perhatian
Kamhar menyinggung soal status Rahmad yang tak memiliki hak bicara setelah mundur dari keanggotaan Partai Demokrat sejak 2013 lalu.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Moeldoko melalui juru bicara Muhammad Rahmad meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat partai baru.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan bahwa kubu Moeldoko selalu membuat sensasi.
Padahal, Kementerian Hukum dan HAM telah menolak hasil penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit.
"Gerombolan KLB abal-abal pasca penolakan pengesahan hasil KLB oleh Menkumham terus menerus membuat sensasi untuk mencari perhatian. Memutarbalikkan fakta seolah memiliki legal standing dan legitimasi atas apa yang disampaikannya," kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (6/4/2021).
Kamhar juga menyinggung soal status Rahmad yang tak memiliki hak bicara setelah mundur dari keanggotaan Partai Demokrat sejak 2013 lalu.
Baca juga: Yakin Menang Lawan AHY di MA, Demokrat Kubu Moeldoko: Ini Bukan Akhir Perjuangan Demokrasi
Baca juga: Babak Baru Demokrat AHY vs Moeldoko: Saling Desak Minta Maaf ke Jokowi, Bakal Gugat ke PTUN
Apalagi setelah penolakan pengesahan hasil KLB, menurut Kamhar kubu KLB selalu membuat pernyataan yang justru mempermalukan mereka sendiri.
"Mungkin ini yang dimaksud Razman, gerombolan KLB abal-abal banyak yang terpapar virus halusinasi. Tak bisa membedakan khayalannya dengan kenyataan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.