Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Prediksi Siklon Tropis Seroja Meningkat 24 Jam ke Depan

Badai Siklon Tropis Seroja merupakan badai yang menyebabkan bencana banjir, banjir bandang, dan longsor di NTB dan NTT, Ahad lalu (4/4/2021).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BMKG Prediksi Siklon Tropis Seroja Meningkat 24 Jam ke Depan
Istimewa
Bibit siklon 99 Seroja. 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali merilis informasi terkait Siklon Tropis Seroja yang diprediksi mengalami peningkatan intensitas dalam 24 jam ke depan.

Badai Siklon Tropis Seroja merupakan badai yang menyebabkan bencana banjir, banjir bandang, dan longsor di NTB dan NTT, Ahad  (4/4/2021) lalu. 

Berdasarkan analisis pada Rabu (7/4/2021) pukul 01.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja berada di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat, 12.3 LS, 118.8 BT atau sekitar 335 kilometer sebelah selatan-barat daya Waingapu.

"Kemudian arah gerak siklon ini terpantau menjauhi wilayah Indonesia menuju ke barat daya dengan kecepatan 6 knots atau 10 kilometer per jam, dikutip dari siaran pers BNPB, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Korban Banjir di NTT akan Dapat Santunan, Meninggal Rp 15 Juta, Luka-luka Rp 5 Juta

Berdasarkan data, kekuatan dari siklon tropis tersebut mencapai 35 knots atau 65 kilometer per jam dengan tekanan 995 hPa.

Selanjutnya, prediksi dari hasil analisa tersebut, BMKG menyimpulkan posisi pergerakan siklon akan cenderung menuju Samudera Hindia sebelah selatan Bali, 14.4 LS, 115.7 BT atau sekitar 730 kilometer sebelah barat daya Waingapu dan menjauhi wilayah Indonesia.

"Adapun kekuatan dari siklon ini juga menguat hingga 40 knots atau 75 kilometer per jam dengan tekanan 994 hPa," masih dikutip dari keterangan yang sama.

Berita Rekomendasi

Kendati cenderung menjauhi wilayah Indonesia, namun potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa  Tenggara Barat.

Serta hujan intensitas sedang di Nusa Tenggara Timur.

Kemudian BMKG juga memprakirakan dampak dari siklon tersebut juga akan memicu adanya gelombang setinggi 2.5-4.0 meter di Perairan barat Lampung Samudera Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan Perairan selatan Pulau Jawa hingga NTB, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa hingga Bali, Perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rote.

Selanjutnya, gelombang setinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Perairan selatan NTB hingga selatan Pulau Sumba.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan berdasarkan hasil analisa dan prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG tersebut, maka pemangku kebijakan di daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mitigasi dan pengurangan risiko bencana untuk ke depannya.

Selain itu, masyarakat juga diminta waspada dan dapat mengantisipasi segala sesuatu dalam kaitan potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca tersebut.

"Dalam hal ini, masyarakat diharapkan selalu memantau perkembangan data dan informasi prakiraan cuaca dari BMKG dan mengikuti segala arahan dari pihak berwajib," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas