Kemenag Bakal Gelar Bahtsul Masail Bahas Manasik Haji di Masa Pandemi Covid-19
Kementerian Agama bakal menggelar bahtsul masail membahas persoalan manasik dalam konteks penyelenggaraan haji di masa pandemi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama bakal menggelar bahtsul masail membahas persoalan manasik dalam konteks penyelenggaraan haji di masa pandemi.
Plt Dirjen PHU Khoirizi H Dasir mengatakan kondisi pandemi meniscayakan adanya pembatasan dan penerapan protokol kesehatan.
Kondisi ini akan dikaji dan dibahas bersama dalam perspektif fikih manasik haji.
"Bahasan bahtsul masail antara lain terkait penerapan protokol kesehatan, mulai dari masker, keharusan menjaga jarak, dan protokol lainnya. Juga membahas arbain, tarwiyah, mabit, dan sebagainya," ujar Khoirizi melalui keterangan tertulis, Rabu (7/4/2021).
Khoirizi memastikan forum bahtsul masail akan melibatkan ormas Islam, MUI, NU, Muhammadiyah, dan lainnya.
Asosiasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), penyelenggara ibadah umrah dan haji khusus, serta akademisi dan pemerhati penyelenggaraan haji akan ikut serta.
"Ini harus disepakati bersama oleh para ulama agar bisa dipahami dan dijadikan panduan manasik di masa pandemi oleh jemaah," tutur Khoirizi.
Hasil bahtsul masail akan menjadi acuan dalam menyusub panduan manasik di masa pandemi.
"Panduan ini nantinya akan segera didistribusikan ke jemaah," tutur Khoirizi.
Baca juga: Anggota DPR Usulkan Alternatif untuk Tekan Kenaikan Biaya Haji Tahun 2021
Meski mitigasi dan persiapan terus dilakukan, kepastian keberangkatan haji masih menunggu keputusan Saudi.
Apapun keputusan Saudi, Khoirizi berharap jemaah dan semua pihak bisa menerimanya. Sebab, karena pandemi, keputusan itu tentunya didasarkan pada pertimbangan kesehatan dan keselamatan jemaah.
Kalaupun ada kepastian keberangkatan, Khoirizi berharap jemaah bisa melakukan persiapan dengan baik, khususnya terkait aspek istitha'ah, baik ibadah maupun kesehatan. Haji di masa pandemi menuntut kemandirian sehingga jemaah perlu mengukur diri sejak awal.
"Sebagai bagian persiapan, para jemaah diharapkan juga bisa mengukur diri terkait kemampuannya berangkat haji di masa pandemi, mengingat seluruh prosesi ibadah diatur dengan ketat oleh protokol kesehatan," pungkas Khoirizi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.