Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pembunuhan Sopir Angkot oleh Kernetnya Sendiri, Keponakan Korban Menangkap Pelaku Tak Sengaja

Misteri pembunuhan seorang sopir angkutan kota (angkot) di Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara, akhirnya terungkap.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Pembunuhan Sopir Angkot oleh Kernetnya Sendiri, Keponakan Korban Menangkap Pelaku Tak Sengaja
pixabay.com
Foto hanya ilustrasi. Misteri pembunuhan seorang sopir angkutan kota (angkot) di Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara, akhirnya terungkap. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Misteri pembunuhan sopir angkot (angkutan kota) di Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara, akhirnya terungkap.

Junaidi (62) warga Jalan Mayor Kompleks SDN 94 Medan, Kecamatan Medan Barat dihabisi oleh kernetnya sendiri.

Pelaku yang berinisial P alias U kernet Junaidi yang merupakan sopir angkutan kota.

Sebelumnya, Junaidi ditemukan tewas bersimbah darah mengenakan kemeja Partai Demokrat di Jalan Peringgan, Kecamatan Percut Seituan.

Menurut penuturan keluarga, P alias U ini merupakan kernet korban.

Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Berantai di Kulon Progo, Wanita Muda Dicekoki Minuman Bersoda dan Obat Flu

Pelaku secara tak sengaja ditangkap oleh keponakan korban bernama Jefri.

Jefri bercerita mengenai penangkapan pelaku kepada Tribun Medan.

Berita Rekomendasi

"Sempat saya bertemu dengan dia kemarin di depan (Simpang Brayan). Waktu itu saya cerita-cerita soal kejadian yang menimpa paman saya," kata Jefri, keponakan korban di rumah duka, Selasa (6/4/2021).

Awalnya, Jefri tak tahu bahwa P alias U adalah pembunuh pamannya.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Kulon Progo: Korbannya Wanita, Dicekoki Minuman Bersoda Cambur Obat Flu 

Dia mengajak P alias U ngobrol lantaran merasa pelaku selama ini kenal dekat dengan korban.

"Setelah ngobrol itu, saya berencana minta tolong untuk menangkap pelaku. Karena P alias U ini tahu banyak mengenai paman saya, dia pun saya bonceng," kata Jefri.

Tanpa rasa bersalah, P alias U lantas naik ke atas boncengan.

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 April 2021: Progres Pembunuhan Roy, Aldebaran Berhasil Taklukkan Sumarno


Dia berpura-pura tidak tahu soal kejadian pembunuhan Junaidi.

"Di perjalanan, persis di simpang lampu merah, tiba-tiba dia lompat dari motor. Terus kabur," katanya.

Merasa aneh, Jefri memutar balik motornya.

Di saat bersamaan, ada telepon dari polisi.

Ketika diangkat, polisi mengabarkan bahwa terduga pelaku pembunuh Junaidi bernama U.

"Karena dia (P alias U) masih terlihat, lalu saya kejar. Kemudian saya tanya sama dia siapa namanya," terang Jefri.

Kala itu pelaku mengaku bernama U.

Namun, karena Jefri masih terhubung dengan aparat kepolisian, polisi meminta agar Jefri membawa orang yang bersamanya itu.

"Setelah saya sampaikan ke polisi, petugas minta saya membawa dia (P alias U) ke kantor. Jadi saya bawa, eh ternyata memang dia pelaku yang dicari polisi," katanya.

Terkait hal ini, Kapolsek Percut Seituan AKP Jan Piter belum mau memberikan keterangan.

"Belum kita apakan ya, belum kita apakan," katanya tanpa menjelaskan lebih detail maksud perkataannya itu.

Fakta-fakta Pembunuhan Berantai di Kulon Progo, Wanita Muda Dicekoki Minuman Bersoda dan Obat Flu

Kasus pembunuhan lain yang juga terungkap adalah kasus pembunuhan berantai di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat di Kabupaten Kulon Progo dikejutkan dengan kasus pembunuhan berantai.

Diketahui pelakunya merupakan seorang pemuda bernama Nurma Andika Fauzy (21).

Sedangkan korbannya adalah 2 wanita, yakni Dessy Sri Diantary (22) dan Takdir Sunariati (21).

Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya.

Baca juga: Tak Terima Dimarahi Istri, Pria Ini Ngamuk di Rumah Mertua, Keponakan 14 Tahun Tewas Ditikam

1. Pelaku Berhasil Diamankan

Polisi kemudian langsung bergerak cepat untuk mengusut pelaku pembunuhan kedua wanita muda tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi, polisi akhirnya berhasil menemukan pelaku pembunuhan tersebut.

Dari keterangan sementara yang didapatkan kepolisian, pelaku pembunuhan dua wanita muda tersebut diketahui merupakan orang yang sama.

Pelaku yang diduga menghabisi nyawa dua wanita muda dalam kurun waktu 11 hari tersebut adalah seorang pemuda bernama Nurma Andika Fauzy.

Pelaku merupakan warga Bujidan, Tawangsari, Pengasih, Kulon Progo.

2. Bunuh 2 Wanita

Dalam seminggu ini, Nurma telah membunuh dua orang, yakni TS dan DSD.

TS merupakan korban terbaru Nurma yang ditemukan di Dermaga Desa Wisata Glagah, Jumat (2/4/2021).

Sementara, DSD adalah jenazah perempuan yang ditemukan di Wisma Sermo, Pengasih, Kulon Progo, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Kronologi Duel Berdarah Rebutan Harta Warisan di Sumsel, Satu Tewas

3. Korban Dicekoki Minuman Bersoda dan Obat Flu

Evakuasi mayat perempuan di Dermaga Wisata Pantai Glagah Kulon Progo.
Evakuasi mayat perempuan di Dermaga Wisata Pantai Glagah Kulon Progo. (Tribun Jogja/Istimewa)

Dalam menjalankan aksinya, pelaku memanfaatkan minuman bersoda yang dicampur tiga butir obat flu.

Pelaku kemudian memberikan minuman tersebut kepada korbannya.

Setelah meminumnya, DSD kejang-kejang dan pelaku lantas membenturkan kepala korban ke lantai hingga meninggal dunia.

“Betul, pembunuh keduanya adalah orang yang sama,” ungkap Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry kepada Tribun Jogja, Sabtu (3/4/2021).

4. Pengakuan Pelaku

Jeffry menjelaskan keterangan pembunuhan kedua perempuan itu didapatkan langsung dari penuturan Nurma, si pelaku.

Identitas Nurma sebagai pelaku pembunuhan terungkap lantaran ada seorang saksi bernama Septi Arini (21) yang merupakan teman dari TS.

Septi menerangkan bahwa dirinya sempat berkomunikasi via WhatsApp dengan korban TS.

Saat itu, TS menjawab kepada Septi bahwa dirinya sedang pergi dengan laki-laki.

Diketahui, laki-laki itu bernama Nurma Andika Fauzy.

Baca juga: Kisah Tragis Bocah 7 Tahun Tewas Akibat Nafsu Bejat Kakek Tiri, Awalnya Sempat Dikira Karena Corona

Setelah mendapatkan data dari saksi, polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah Nurma di Tawangsari, Pengasih.

Mereka juga melakukan pencarian di Ngruno, Karangsari, Pengasih dan akhirnya dapat mengamankan pelaku.

“Menurut saksi, korban dan pelaku pergi bareng. Hubungan keduanya kenal. Bukti terlampir di chat WhatsApp,” jelasnya.

Dari hasil penyelidikan tim, Nurma mengakui bahwa dirinya yang membunuh TS dan DSD.

5. Incar Kendaraan Korban

Diduga, Nurma mengincar sepeda motor milik para korban.

Sebab, di pembunuhan pertama, ia sempat menjual sepeda motor milik DSD ke Jawa Tengah.

Sementara, sepeda motor TS sudah disembunyikan dan dititipkan di penitipan di area Wates.

“Kami masih melakukan pemeriksaan pagi ini. Perkembangan selanjutnya akan kami publikasikan lagi,” tandas Jeffry.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul AKHIR KISAH Pembunuhan Berantai di Kulon Progo Yogyakarta, Terungkap dari Pesan WA

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sosok Pembunuh Sadis Pembantai Junaidi Sempat Pura-pura Cari Pelaku dan Ditangkap Keluarga Korban

Berita lainnya terkait kasus pembunuhan berantai.

 
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas