Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan Besok 1 Ramadhan 1442 H

Ketetapan itu berdasarkan hasil sidang isbat yang dihadiri sejumlah ormas Islam hingga ahli astronomi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan Besok 1 Ramadhan 1442 H
Tangkap layar akun YouTube Kemenag RI
Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa 2021. 

Hilal pada umumnya berada tegak dan terlihat sebagai bulan sabit yang tipis.

Namun tidak menutup kemungkinan hilal dapat berada sedikit ke atas atau berada sedikit ke bawah.

Letak hilal ini, menimbulkan adanya istilah ‘hilal agak tengkurap’ dan ‘hilal agak terlentang’.

Namun hilal juga tidak mungkin berada tepat di bagian atas atau benar-benar terlihat ‘tengkurap’.

Mengapa demikian? Karena hal tersebut mengindikasikan bahwa matahari berada di atas sehingga hilal tenggelam lebih dulu daripada matahari.

Dengan demikian, hilal hanya mungkin tampak tegak dan hilal ‘terlentang’.

Penetapan Hilal dalam Ketentuan Islam

Berita Rekomendasi

Hilal pada penetapannya dapat dilakukan melalui hisab dan rukyat.

Menetapkan hilal tidak hanya didukung sains-astronomi tanpa ketentuan Islam itu sendiri.

Dr. Thomas Djamaluddin selaku profesor riset astronomi-astrofisika LAPAN, menjelaskan hubungan antara hisab, rukyat, dan isbat, dalam gambaran yang sederhana.

Sebuah hisab tidak akan bermakna tanpa rukyat, dimana rukyat tidak ada maknanya tanpa isbat.

Hisab hanya menghasilkan angka-angka yang tidak dapat menyimpulkan masuknya awal bulan tanpa ada kriteria rukyat.

Rukyat itu sendiri menambahkan kriteria-kriteria tertentu agar hasil hisab dapat sesuai dan diperhitungkan secara tepat.

Baca juga: Sidang Isbat Awal Ramadhan 1442 H Akan Digelar Senin 14 April 2021, Ini Daftar Lokasi Pantau Hilal

Baca juga: Live Streaming Sidang Isbat Ramadhan 2021, Penentuan Puasa 1 Ramadan 1442 H

Akan tetapi hasil rukyat juga perlu diberi kewenangan atau otoritas agar dapat ditetapkan dan diakui secara benar.

Hilal pada penetapannya dapat dilakukan melalui hisab dan rukyat.

Pentingnya kedua hal tersebut, tentu juga bergantung pada pengamatan astronomi dan tak lepas dari teknologi.

Untuk mencapai sebuah penetapan yang akurat, berbagai lembaga sains-astronomi di Indonesia melakukan pengamatan khusus terkait kemunculan bulan baru yang menandai hadirnya bulan Qomariah dalam Islam.

Di Indonesia, pengamatan hilal ini dilakukan secara khusus oleh beberapa lembaga, antara lain BMKG, LAPAN, Planetarium, serta Observatorium Bosscha.

(Tribunnews.com/Yurika)

Berita lain terkait Ramadan 2021

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas