Kemen PPPA: Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah G20 Empower 2022
Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga yang turut menyambut baik
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –- Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Bali pada 2022, dimana akan turut dilaksanakan G20 Empower.
Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga yang turut menyambut baik terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan KTT G20.
Pihaknya di Kemen PPPA juga siap terlibat aktif dalam pelaksanaan G20 Empower.
Baca juga: Uni Emirat Arab Segera Punya Astronaut Wanita Pertama yang Terbang Bersama NASA
“Untuk melaksanakan G20 Empower tentunya harus segera dipersiapkan secara baik bersama-sama seluruh stakeholder,” kata Menteri Bintang dalam keterangannya, Senin (12/4/2021).
Ia menjelaskan G20 Empowerment bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan mendukung kemajuan kepemimpinan perempuan di sektor swasta.
Pada Senin, Kemen PPPA menggelar Sosialisasi dan Diskusi Persiapan Pelaksanaan G20 Empower yang dihadiri Dinas PPPA Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan anggota Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN) di Denpasar, Bali.
Baca juga: Wanita Muda Dibegal 4 Orang, Sudah Diberi Uang untuk Beli Miras, Tetap Ditusuk Pisau & Dipukul
Keanggotaan G20 EMPOWER saat ini diwakili oleh focal point yang terdiri dari perwakilan Pemerintah, organisasi bisnis dan dunia usaha.
Adapun focal point Indonesia terdiri dari perwakilan Kemen PPPA, perwakilan KADIN dan IWAPI, dan Perwakilan PT XL Axiata.
Focal point tersebut dipilih karena menunjukkan dukungan kuat terhadap kesetaraan gender dalam pengelolaan sumber daya manusia dan kepemimpinan di perusahaan
“Komitmen pemerintah sudah jelas yaitu membangun dunia yang inklusif dan setara, termasuk dalam pemberdayaan perempuan sangatlah tinggi, hal ini sudah dimulai jauh sebelum adanya G20 dan masih terus berlangsung hingga sekarang,” lanjutnya.
G20 EMPOWER diluncurkan pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang pada 2019.
Baca juga: Dijemput Temannya dari Rumah. Wanita Muda di Aceh Tenggara Dipulangkan Dalam Kondisi Meninggal Dunia
Dalam pertemuan yang sama, di hadapan para Pemimpin G20, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan komitmen tinggi untuk meningkatkan akses pendidikan dan pemberdayaan perempuan sebagai elemen kunci untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kemen PPPA, Vennetia R. Danes mengatakan sebagai salah satu upaya mempersiapkan penyelenggaraan G20 Empower, Kemen PPPA akan meningkatkan partisipasi aktif seluruh pihak.
Diantaranya melalui pelibatan para pemimpin (top leaders) Perempuan Indonesia dari berbagai perusahaan besar untuk bergabung sebagai Advocates perwakilan Indonesia pada Aliansi G20 EMPOWER.
"Para Advocates ini nantinya akan bertugas sebagai penggiat dalam rangka promosi kepemimpinan perempuan dan pembangunan ekonomi di Indonesia serta menjadi praktik baik yang dapat diduplikasi," kata Vennetia.
Vennetia menambahkan pemerintah memiliki komitmen untuk memberikan dukungan pada G20 Empower untuk saling berkolaborasi mengangkat isu kesetaraan gender di sektor publik dan swasta.
Isu ini penting untuk mensinergikan pentingnya peran pemerintah dan sektor swasta (bisnis) yang diharapkan dapat disuarakan melalui peran Advocates yang telah menyatakan kesediaan untuk terlibat dalam G20 Empower pada 2021.
“Sejauh ini sudah ada 34 Advocates yang terpilih di Indonesia,” tegas Vennetia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.