Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, LAUT JAWA - Langit terlihat bertabur bintang, ombak pun terlihat sangat tenang saat KRI Teluk Bintuni-520 membelah Laut Jawa, Senin (12/4/2021) malam.

Deretan keramba laut milik nelayan pun terlihat.
Lampu-lampu dari keramba juga begitu terang dari kejauhan.

Kapal dengan kecepatan 12 knots pun terus melaju menuju Ibu Kota Jakarta.

Kapal perang ini melaju tanpa penerangan di bagian haluan.

Namun, sejumlah Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) tampak sibuk di geladak Helikopter.

Baca juga: TNI AL Siagakan KRI Rumah Sakit Semarang untuk Bantu Korban Bencana Alam di NTT

Karpet-karpet hijau pun disusun memanjang di lokasi itu.

Arah kiblat juga telah ditentukan.

Penentuan arah kiblat di kapal menggunakan logika busur derajat, mengacu pada haluan atau arah kapal.

Satu demi satu, para Anggota TNI AL yang berada di KRI itu tiba di geladak helikopter.

Mereka terlihat mengenakan seragam loreng abu-abu gelap, pakaian dinas berlayar, dan baju koko.

Baca juga: Saat Kehadiran Prajurit TNI AL Disambut Sejumlah Anak di Dermaga Dabi Singkep

Melalui pengeras suara di dalam KRI, petugas yang berjaga memberikan informasi bahwa akan diadakan salat isya serta salat tarawih berjemaah di geladak Helikopter.

Lalu, mulai dari perwira, bintara, dan tamtama yang beragama islam pun telihat bersiap untuk menunaikan salat berjemaah.

Suasana salat berjemaah itu juga terlihat sangat khusyuk.

Para prajurit TNI AL juga tampak gembira menyambut bulan suci ramadan.

Baca juga: Aksi Prajurit TNI AL Latihan Pemadaman Api di Atas KRI Teluk Bintuni-520

Meski di hari pertama bulan ramadan mereka tak berkumpul bersama keluarga.

Protokol kesehatan juga diterapkan dengan tetap mengenakan masker serta menjaga jarak saat menjalankan ibadah salat.

Laut sekitar Pulau Jawa, menjadi lokasi salat isya berjemaah sekaligus tarawih awak KRI Teluk Bintuni-520 yang baru saja menyelesaikan Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopratmin) tahun 2021 di Dabo Singkep, Kepulauan Riau.