Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kominfo Serahkan Bantuan Telepon Satelit untuk Korban Badai Siklon NTT

Johnny mengunjungi korban banjir bandang di Desa Nelelamadike, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kominfo Serahkan Bantuan Telepon Satelit untuk Korban Badai Siklon NTT
Istimewa
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengunjungi Kabupaten Flores Timur dan Lembata, Nusa Tenggara Timur, Senin (12/04/2021) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, FLORES TIMUR - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate turun ke lokasis bencana banjir bandang disertai badai siklon seroja pada Senin (12/4/2021) kemarin.

Johnny mengunjungi korban banjir bandang di Desa Nelelamadike, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Dalam kesempatan itu, pihaknya memberi bantuan berupa peralatan yang diharapkan dapat mempercepat akses komunikasi penanganan bencana.

Kunjungan Johnny itu didampingi oleh Bupati Flores Timur Anton Hadjon dan Camat Ile Boleng Jonas. Johnny mengunjungi posko pengungsian hingga ke lokasi BTS seluler yang hancur diterjang banjir.

Selain itu, Johnny mengunjungi Posko BNPB untuk mengetahui proses evakuasi dan mitigasi di lokasi terdampak badai siklon.

Usai menyapa pengungsi, Johnny menyerahkan bantuan berupa telepon satelit secara simbolis kepada Bupati Flores Timur Anton Hadjon.

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan total ada 40 telepon satelit yang dikirimkan ke sejumlah pihak terkait bencana di NTT.

Baca juga: BNPB Salurkan Dana Huntara Ke Korban Bencana NTT Guna Cegah Covid-19 di Pengungsian

"Dalam keadaan darurat ini, untuk membantu komunikasi yang baik, BAKTI Kominfo menyediakan 40 telepon satelit yang dipakai untuk tanggap darurat saat ini," ujar Johnny di Desa Nelelamadike, Ile Boleng, Flores Timur, NTT.

Selain mengirimkan 40 telepon satelit, Kominfo turut menyediakan 11 modem internet darurat di NTT.

Menurut Johnny, akses internet darurat ini sangat dibutuhkan dan alat tersebut disambungkan melalui jaringan satelit agar masyarakat tetap bisa terhubung dalam jaringan data selama mengungsi.

"Ada di lokasi di sini di NTT kami juga menyiapkan akses internet darurat. Ada 11 akses internet darurat yang langsung dihubungkan dengan satelit agar segera bisa berfungsi kembali," ucap Johnny.

Selain memberikan bantuan dari Kominfo, Johnny juga memberikan bantuan atas nama pribadi. Dia memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 200 juta untuk penanganan banjir dan tanggap darurat di Flores Timur, NTT.

"Ini saya serahkan bantuan uang tunai pribadi. Walaupun sedikit mudah-mudahan ini bermanfaat untuk tanggap bencana darurat. Semoga apa yang sudah diberikan Kominfo bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga terdampak bencana," tutur Johnny.

Adapun Johnny menyebut bantuan itu diberikan lantaran NTT merupakan tanah kelahirannya. Atas inisiatif itu, bantuan yang diserahkan kepada Bupati Flores Timur, Anton Hadjon diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Menkominfo Pastikan Pembangunan Infrastruktur Tak Terganggu

Dalam kunjungannya, Johnny memastikan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang ada di NTT tetap berjalan. Meski saat terkendala, Johnny mengatakan Kominfo akan membangun 421 base transmission station (BTS) baru di NTT.

"Saya datang ke sini sekaligus untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur TIK secara nasional akan tetap kita lakukan, termasuk di NTT. Doakan mudah-mudahan BTS baru ini bisa segera dibangun kembali agar akses internet di kawasan NTT khususnya Flores Timur bisa normal kembali," imbuh Johnny.

Selain itu, Johnny ingin memastikan apakah dampak rusaknya BTS akan menyebabkan perubahan atau relokasi penduduk akibat bencana. Sebab, pembangunan BTS yang direncanakannya akan menyesuaikan permukiman penduduk yang baru nanti, jaddi tidak menutup kemungkinan akan ada relokasi bagi warga untuk pembangunan BTS baru.

"Nah saya dapat informasi dari Bapak Bupati bahwa relokasi atau resettlement penduduk itu tidak jauh dari lokasi bencana saat ini. Sehingga tidak perlu dilakukan desain baru terhadap titik-titik pembangunan BTS. Hanya saja mungkin lokasi BTS baru ini tidak akan dibangun di tempat yang sama karena khawatir akan terdampak lagi apabila bencana susulan menerpa NTT," tutup Johnny.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas