Moeldoko Ingin TMII Bisa Beri Kontribusi Besar bagi Negara dan Jadi Tempat Berkumpul Inovator Muda
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, melakukan peninjauan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang kini sedang dalam masa transisi pengelolaan.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, melakukan peninjauan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang kini sedang dalam masa transisi pengelolaan.
Moeldoko berkelilingTMII didampingi oleh Direktur Utama, Tanribali Lamo.
Menurutnya,TMII memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusinya bagi negara.
Nantinya TMII bisa diproyeksikan sebagai tempat pelestarian budaya serta area komersial agar kontribusinya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca juga: Moeldoko Minta Transisi Pengelolaan TMII Berjalan Transparan
Baca juga: Kemensetneg Buka Kanal Aspirasi Publik untuk Pengembangan dan Pengelolaan TMII
"Saya lihat beberapa potensi di sini, sebagian besar memang digunakan untuk museum, kepentingan-kepentingan aspek sosial, tapi ada juga sebagian yang untuk komersil."
"Ini sebuah potensi yang bisa dikembangkan menjadi kesempatan di dalam memberikan kontribusi yang lebih pada negara," kata Moeldoko, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Nasib Karyawan TMII saat Pengelolaannya Diambil Alih Pemerintah
Baca juga: Pemerintah Resmi Ambil Alih TMII, Pengamat Ekonomi : Akan Berlanjut ke Pengambil Alihan Aset Lain
Jadikan TMII Tempat Berkumpul Inovator Muda
Selain dimanfaatkan sebagai tempat pelestarian budaya dan komersil, Moeldoko juga menginginkan TMII menjadi tempat berkumpul para inovator muda.
Khusunya inovator di bidang sosial, budaya, serta di bidang teknologi.
"Dalam bayangan kita semuanya, ke depan kita berharap Taman Mini Indonesia Indah bisa menjadi berkumpulnya inovator-inovator muda."
"Para inovator-inovator di bidang inovator sosial, inovator budaya, dan bahkan inovator teknologi," ucap Moeldoko.
Moeldoko mengatakan akan memberi ruang di TMII bagi para inovator.
Ruang tersebut nantinya bisa digunakan untuk berkreasi dan saling bertukar pikiran demi kemajuan bangsa.
Baca juga: Direktur Utama TMII: Kami Tidak Pernah Menerima Anggaran dari APBN ataupun APBD
Baca juga: Yayasan Harapan Kita Berterima Kasih Telah Dipercaya Negara Mengelola TMII Selama 44 Tahun Terakhir
Ruang tersebut nantinya bisa digunakan untuk berkreasi dan saling bertukar pikiran demi kemajuan bangsa.
"Diberikan ruang di sini untuk berkreasi membangun sebuah imajinasi besar bagaimana Indonesia ke depan dibangun dengan baik."
"Kita juga berharap TMII ke depan bisa menjadi tempat berkumpulnya penggemar-penggemar teknologi informasi menuju Indonesia pada Indonesia pada industri 4.0 ke depan," sambungnya.
Baca juga: Pemerintah Ambil Alih TMII, Fadli Zon Kritik: Jangan Sampai Dijual untuk Bayar Hutang
Baca juga: Moeldoko Sebut Yayasan Harapan Kita Tekor Kelola TMII, Harus Subsidi Rp 50 Miliar Setiap Tahun
Diketahui sebelumnya, setelah 44 tahun dikelola Yayasan Harapan Kita milik keluarga Soeharto, TMII kini resmi dikelola negara.
Pengambilalihan pengelolaan TMII diputuskan berdasarkan sejumlah alasan, di antaranya pertimbangan hasil audit BPK.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengatakan langkah ini dilakukan demi pengelolaan TMII yang lebih baik.
Baca juga: Moeldoko Bantah Spekulasi Keluarga Jokowi Kelola TMII: Itu Pemikiran Primitif
Baca juga: Moeldoko Sebut Yayasan Harapan Kita Tekor Kelola TMII, Harus Subsidi Rp 50 Miliar Setiap Tahun
Pemerintah akan Tunjuk BUMN Kelola TMII
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara berencana menyerahkan pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca juga: Nasib Karyawan TMII saat Pengelolaannya Diambil Alih Pemerintah
Baca juga: Kabag Humas TMII: Perlu Dipahami Bahwa yang Diambil Alih Itu Bukan Aset
Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Kantor Kemensetneg, Kamis (8/4/2021).
"Arahnya adalah ini akan ditunjuk nantinya kita meminta tolong salah satu BUMN pariwisata untuk mengelola TMII ini," kata Pratikno.
Dengan dikelola oleh BUMN, menurut Pratikno, TMII berada di tangan yang tepat agar dapat memberikan kontribusi pada kas negara.
"Jadi dikelola oleh orang yang profesional, lembaga yang profesional, dan harapannya akan jauh lebih baik dan memberikan kontribusi kepada keuangan negara," katanya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.