Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRI Tanjung Kambani Angkut 30 Truk Bantuan Masyarakat Jatim untuk Korban Bencana Alam di Flores NTT

Bantuan yang dikumpulkan oleh Koarmada II Surabaya tersebut diangkut menggunakan KRI Tanjung Kambani-971 yang singgah di Surabaya menuju NTT.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in KRI Tanjung Kambani Angkut 30 Truk Bantuan Masyarakat Jatim untuk Korban Bencana Alam di Flores NTT
Dinas Penerangan Angkatan Laut
Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI ING Sudihartawan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di KRI Tanjung Kambani-971 yang singgah di Surabaya pada Kamis (15/4/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KRI Tanjung Kambani-971 mengangkut 30 truk bantuan dari masyarakat Jawa Timur untuk korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Flores Nusa Tenggara Timur.

Bantuan yang dikumpulkan oleh Koarmada II Surabaya tersebut diangkut menggunakan KRI Tanjung Kambani-971 yang singgah di Surabaya menuju NTT pada Kamis (15/4/2021).

Bansos yang sudah terkumpul dari masyarakat Jawa Timur tersebut berasal dari Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Pangkoarmada II, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Komandan Lantamal V, Kadissenlekal serta masyarakat.

Bantuan tersebut terkumpul melalui kerja sama Satgas Penanggulangan Bencana (Gulben) Spotmar Koarmada II dengan Satgas Posko Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam NTT Lantamal V Surabaya.

Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI ING Sudihartawan dalam sambutannya saat embarkasi pengiriman bantuan di KRI Tanjung Kambani-971 menyampaikan bahwa TNI AL sebelumnya telah mengirimkan tiga kapal perang untuk mengangkut bantuan masyarakat bagi para korban bencana alam di NTT.

Tiga kapal tersebut yakni KRI Oswald Siahaan (OWA)-354, KRI Ahmad Yani-351, dan KRI Semarang-594.

Berita Rekomendasi

Sudihartawan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terkumpulnya Bantuan Sosial.

Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI ING Sudihartawan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di KRI Tanjung Kambani-971 yang singgah di Surabaya pada Kamis (15/4/2021).
Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI ING Sudihartawan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di KRI Tanjung Kambani-971 yang singgah di Surabaya pada Kamis (15/4/2021). (Dinas Penerangan Angkatan Laut)

Baca juga: Tim SAR Temukan Satu Korban Meninggal di Flores Timur, Tiga Orang Masih Dalam Pencarian

Baca juga: Kunjungi Flores Timur dan Lembata, Menteri Johnny: Bencana Tak Hambat Bangun Infrastruktur TIK

Ia berharap semoga jerih payah dan keikhlasan para donatur mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

"Bantuan sebanyak 30 truk ini akan dikirim dan disalurkan ke NTT. Bansos terdiri dari berbagai macam kebutuhan hidup sehari-hari seperti beras, mie instan, air mineral kemasan, pakaian layak pakai, makanan bayi, tenda, selimut, alat mandi, perlengkapan ibadah, obat-obatanan, masker," kata Sudihartawan dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Kamis (15/4/2021).

Diberitakan sebelumnya TNI Angkatan Laut (AL) memberangkatkan KRI Tanjung Kambani - 971 untuk mengangkut 300 ton bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di NTT dari Dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta Utara pada Senin (12/4/2021).

Sejumlah bantuan yang dibawa oleh KRI Tanjung Kambani berasal dari kementerian dan lembaga pemerintah, swasta, Keusukupan Agung Jakarta, serta elemen masyarakat lainnya.

Bantuan tersebut antara lain satu unit excavator dari Kemensos RI, 10 unit genset tiger dan 5 karung sarung, pakaian, perlengkapan wanita dan bayi, ribuan karung beras, air mineral, baju anak-anak, mie instan, selimut, handuk, dan barang-barang lainnya.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sempat memeriksa langsung barang bantuan yang sudah dimuat di lambung KRI Tanjung Kambani yang sandar di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta.

Yudo mengatakan total bantuan yang dikirim dari Jakarta berjumlah sekitar 300 ton.

"Pada sore hari ini KRI Tanjung Kambani akan memuat kurang lebih 300 ton yang nanti akan ke Surabaya. Di sana sudah menanti kurang lebih 400 ton lagi sehingga nanti bisa mengangkut sekitar 700 ton," kata Yudo usai melakukan pemeriksaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas