Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNN Harus Transparan Ungkap Barang Bukti dan Penembakan yang Tewaskan Satu Pelaku di Bone

Komisi III desak BNN segera ungkap kronologi penangkapan dan penembakan satu pelaku hingga tewas dalam penindakan di Bone, Sulawesi Selatan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in BNN Harus Transparan Ungkap Barang Bukti dan  Penembakan yang Tewaskan Satu Pelaku di Bone
Istimewa
Suasana penangkapan narkoba di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Minggu (18/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) transparan mengungkap karung diduga berisi sabu seberat 89 kg yang berhasil diamankan di Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

BNN juga diminta menjelaskan kronologi tewasnya satu pelaku yang bernama Houston (26) yang diduga membawa sabu dan berujung tewas dengan luka tembakan oleh petugas BNN Pusat, di Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Minggu (18/4) dini hari.

"BNN harus segera menyampaikan ke publik, saya ingin mengetahui tentang kronologis penangkapan dan penembakan pelaku hingga tewas, apakah dianiaya atau memang melakukan perlawanan. Mau dibawa kemana sabu tersebut dan siapa pemiliknya, sampai saat ini tidak ada keterangan resmi BNN dan terkesan bungkam, tidak pernah menunjukkan barang bukti yang disita dari para pelaku kepada publik, jangan sampai salah tangkap dan sasaran," kata Andi Rio kepada Tribunnews, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Legislator Golkar Apresiasi Kinerja BNN Tangkap Bandar Narkoba di Bone




Politikus Partai Golkar itu mengatakan, sampai saat ini BNN tidak transparan terhadap informasi tentang para pelaku dan barang bukti yang membuat masyarakat menjadi waspada terhadap aksi serupa. 

Apalagi Bone termasuk jalur aktif bagi para pengedar narkoba.

Mengingat, narkoba merupakan musuh bersama dan masyarakat Bone harus tahu seberapa rentan wilayah ini masuk dalam lingkaran barang haram, sehingga dapat melakukan antisipasi dan pencegahan.

"Ini masalah nasional, semoga BNN bisa berikan penjelasan seberapa parah peredaran narkoba di Sulsel, khususnya Bone, karena kalau saya lihat, Bone ini memang paling menonjol juga kasus narkobanya," ujarnya.

Baca juga: Ada Perempuan Saat Penangkapan Tersangka 89 Kilogram Sabu, Begini Penjelasan BNNK Bone

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut, Andi Rio berharap Kepolisian dan BNN dapat memberantas narkoba diseluruh wilayah indonesia tanpa terkecuali, narkoba merupakan salah satu pekerjaan rumah yang tak pernah terselesaikan di bangsa ini.

"Narkoba memiliki dampak berbahaya bagi generasi bangsa kedepan, harus segera diselesaikan. Masyarakat harus selalu waspada dan menjaga lingkungan sekitar dan  keluarga agar tak bersentuhan dengan barang haram tersebut," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas