Hari Kartini 21 April: Berikut Sejarah hingga Biografi RA Kartini
Berikut sejarah Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April hingga biografi R.A Kartini dan terbitnya Buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Dia melihat contoh kebudayaan Jawa yang ketika itu lebih banyak menghambat kemajuan dari pribumi ketika itu.
Ia juga mengungkapkan dalam tulisannya bahwa ada banyak kendala yang dihadapi perempuan pribumi khususnya di Jawa agar bisa lebih maju.
R.A. Kartini menikah
Pada 12 November 1903, R.A. Kartini menikah dengan Bupati Rembang, Raden Adipati Joyodiningrat.
Meskipun sudah menikah, R.A. Kartini diberikan kebebasan oleh sang suami.
Dia didukung untuk mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang.
Berkat kegigihannya, pada tahun 1912, R.A. Kartini mendirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini (Sekolah Kartini) di Semarang.
Kemudian, Sekolah Kartini berhasil didirikan di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, hingga Cirebon.
Dari pernikahannya, R.A. Kartini memiliki anak pertama sekaligus menjadi anak terakhirnya.
Anaknya lahir pada 13 September 1904, bernama Soesalit Djojoadhiningrat.
Empat hari setelah melahirkan, R.A. Kartini meninggal dunia pada 17 September 1904.
R.A. Kartini meninggal pada usia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah.
Penerbitan Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Wafatnya R.A. Kartini tidak mengakhiri perjuang R.A. Kartini semasa hidupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.