Isu Reshuffle Kabinet Digelar Rabu Besok, Ali Ngabalin: Tidak Ada yang Mustahil
Beredar isu Reshuffle Kabinet akan digelar pada Rabu (21/3/2021) esok, ini kata Ali Ngabalin.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
Dengan demikian, Ngabalin pun menyampaikan, kemunduran pengumuman menandakan reshuffle kabinet memang sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.
Baca juga: Jika Menteri Berinisial M Tidak Jadi Direshuffle, Kredibilitas PKB Dinilai Patut Dipertanyakan
Nama-nama Calon Menteri Bersaing Ketat
Sebelumnya, Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, nama-nama calon yang diprediksi menempati posisi sebagai menteri bersaing dengan ketat.
Terlebih, jika yang direshuffle hanya dua pos kementerian.
Baca juga: Santer Isu Jokowi akan Reshuffle Kabinet pada 21 April, Enam Menteri Ini Disebut-sebut Bakal Diganti
Yakni penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.
Untuk itu, Adi menilai, sampai saat ini pengumuman kapan dilaksanakannya reshuffle kabinet belum dipastikan.
"Jika yang direshuffle hanya dua menteri, nah soal posisi dua menteri ini yang menurut saya keras betul."
"Kenapa misalnya sampai saat ini belum ada pengumuman karena begitu banyak orang berkepentingan dalam kementerian ini," kata Adi, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Selasa (20/4/2021).
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini mengatakan, masyarakat akan mudah mempercayai nama-nama calon yang diisukan menjadi menteri.
Baca juga: TGB Zainul Majdi dan Yusril Ihza Mahendra dalam pusaran Reshuffle Kabinet
Sebab, nama-nama tersebut disampaikan langsung oleh para elite politik yang dekat dengan pemerintah.
Termasuk, pernyataan Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mereshuffle menteri berinisial M.
"Nama-nama lain yang disebut misalnya ada enam, inisial M, dan lain-lain itu tentu kita percaya."
"Karena yang ngomong adalah orang yang dekat dengan kekuasaan politik," ungkap Adi.
Menurutnya, jika nama menteri berinisial M tidak jadi direshuffle, maka kredibilitas PKB patut dipertanyakan.