Pengusaha dan Pekerja Diberi Ruang Dialog untuk Bahas THR 2021, APINDO Apresiasi SE Menaker
Ketua Bidang Regulasi Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Myra M. Hanartani mengungkapkan apresiasinya atas Surat Edaran Menaker.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Bidang Regulasi Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Myra M Hanartani mengungkapkan apresiasinya atas Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Diketahui surat edaran tersebut mengatur tentang pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021.
Myra mengatakan, APINDO mengapresiasi adanya ruang dialog antara pekerja dan pengusaha untuk membahas lebih lanjut tentang ketentuan THR.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Program Panggung Demokrasi di kanal YouTube Tribunnews.com, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Lega THR 2021 Dibayar Maksimal H-7, Serikat Buruh Wanti-wanti Adanya Celah di Surat Edaran Menaker
Baca juga: Airlangga: THR Sebagai Instrumen Pendorong Konsumsi Jelang Lebaran
"Ada satu yang kami apresiasi tentunya, di surat edaran itu tetap diberikan ruang dialog di tiap-tiap perusahaan," kata Myra.
Karena menurutnya yang mengetahui pasti tentang kondisi apakah perusahaan sanggup membayar lunas THR adalah para pekerja dan pengusaha terkait.
"Karena bagaimanapun yang mengetahui pasti tentang bagaimana apakah bisa membayar lunas sampai H-7, atau bagaimana kondisi mereka di tempat kerja."
"Tentunya adalah teman-teman dari pekerja atau buruh itu sendiri bersama pengusaha yang terkait," sambungnya.
Baca juga: Jadwal Pencairan THR PNS 2021, Beserta Jumlah Besaran Masing-masing Golongan
Baca juga: Kemnaker Bentuk Posko THR 2021, Tampung Aduan Para Pekerja, Bisa Offline hingga Daring
Lebih lanjut Myra menegaskan, jika peraturan tentang THR 2021 ini bersifat umum.
Sehingga untuk implementasinya tetap melihat kondisi dari masing-masing perusahaan.
"Peraturan ini bersifat umum ya, tapi untuk implementasinya harus melihat kondisi dari masing-masing perusahaan," pungkas Myra.
Diketahui sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
SE pelaksanaan THR dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Baca juga: Pemerintah Minta PNS Sabar, THR Baru Cair Tanggal 3 Mei 2021
Baca juga: 6 Program Pengungkit Ekonomi Jelang Lebaran 2021: THR, Perlindungan Sosial hingga Kartu Sembako
Ketentuan Pembayaran THR
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.