Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Reshuffle Hari Ini, Presiden Jadwalnya Kunker ke Jawa Barat

Mensesneg) Pratikno membantah kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet pada Rabu (21/4/2021) ini.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tak Ada Reshuffle Hari Ini, Presiden Jadwalnya Kunker ke Jawa Barat
TRIBUN/HO/BIRO PERS/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kiri) melantik menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Tak Ada Reshuffle Hari Ini, Presiden Jadwalnya Kunker ke Jawa BaratTRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS/LAILY RACHEV 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet pada Rabu (21/4/2021) ini.

Ia mengatakan, reshuffle kabinet tak ada dalam jadwal kepresidenan.

"Besok enggak ada reshuffle," tegas Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Pernyataan Pratiko itu untuk menjawab spekulasi publik usai peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan dibentuknya Kementerian Investasi. Pratikno meminta semua pihak tetap menunggu kapan keputusan reshuffle diambil Jokowi.

Baca juga: 4 Menteri dan Mantan Menteri yang Disebut-sebut Berpotensi Duduki Jabatan Baru di Kabinet Jokowi

Baca juga: Pengamat: Isu Reshuffle Menteri Berinisial M Hanya Sekadar Sensasi

"Ditunggu saja," ucap Pratikno saat ditanya kemungkinan reshuffle digelar usai Idul Fitri.

Senada dengan Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga memastikan Presiden Jokowi tidak akan melakukan reshuffle pada hari ini.

Pramono mengungkapkan agenda Jokowi hari ini adalah kunjungan kerja ke daerah. "Besok Presiden kunjungan kerja ke Jawa Barat," kata Pramono.

Peringati Hari Pers Nasional. Sekretaris Kabinet Pramono Agung Wibowo: Kritik, Saran,Masukan Itu seperti Jamu Menguatkan Pemerintah, Selasa (9/2/2021)
Peringati Hari Pers Nasional. Sekretaris Kabinet Pramono Agung Wibowo: Kritik, Saran,Masukan Itu seperti Jamu Menguatkan Pemerintah, Selasa (9/2/2021) (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet)
BERITA TERKAIT

Sebelumnya, Presiden Jokowi disebut akan melakukan reshuffle kabinet menyusul pembentukan Kementerian Investasi dan peleburan Kemendikbud dengan Kemenristek.

Wacana reshuffle pertama kali diembuskan anggota Fraksi PDIP DPR EI Hendrawan Supratikno.

Sejumlah pihak berspekulasi reshuffle kabinet akan digelar pada hari Rabu sebagaimana kebiasaan Presiden Jokowi mengambil keputusan penting. Hari Rabu dalam kepercayaan orang Jawa dianggap sebagai hari baik.

Namun, belum diketahui kapan pastinya Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet. Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan reshuffle sepenuhnya hak Presiden. "Yang tahu hanya presiden, udah. Jawabannya satu, tentang reshuffle yang tahu hanya presiden. Titik," ucap Moeldoko usai meninjau Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa (20/4).

Menteri Nasdem
Terkait reshuffle, Partai NasDem meyakini tiga kadernya yang berada di kabinet Presiden Jokowi tidak akan terkena reshuffle yang belakangan mengemuka. Ketua DPP Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi mengatakan tiga menteri asal Partai NasDem berkinerja baik selama periode kedua Presiden Jokowi.

"Apa lagi terhadap menteri-menteri NasDem, yang sejauh ini memiliki kinerja yang baik," kata Taufiqulhadi.

Untuk diketahui, Partai NasDem kini memiliki tiga pos menteri di kabinet, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Taufiqulhadi mencontohkan, Menteri KLHK Ibu Siti Nurbaya yang banyak dipuji oleh kalangan luas secara internasional. Menurutnya, Siti Nurbaya cakap menjaga hutan tidak tergerus atas alasan pelepasan hutan.

"Dulu, sebelum Presiden Jokowi, hutan dilepas sesuka hati dan akibatnya seperti yang terjadi sekarang, 80 persen lahan jatuh kepada segelintir orang dan hanya 20 persen dinikmati sisa rakyat lainnya yg totalnya 99,9 persen itu," ujar Taufiqulhadi.

Sementara itu, lanjut dia, Menteri Kominfo Johnny G Plate adalah menteri yang sangat agresif mempertautkan rakyat Indonesia melalui program teknologi informasi.

Menurutnya, Johnny bisa meningkatkan anggaran hampir 200 persen karena rencananya yang sangat penting.

"Mentan Syahrul Yasin Limpo sangat berhasil meningkatkan panen rakyat. Dan menjaga harga hasil panen petani. Jadi kinerja menteri-menteri NasDem sangat baik. Dan presiden sangat puas," kata mantan anggota Komisi III DPR RI itu.(tribun network/fik/yud/mam/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas