Sejak Umur 7 Tahun, Menko Polhukam Mahfud MD Rutin Khataman Quran di Kala Puasa Ramadan
Ia pun mengaku punya target setiap bulan Ramadan datang yakni menyelesaikan membaca Quran sebanyak dua kali membaca dari surat pertama ayat pertama sa
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan suci Ramadan tidak hanya mendatangkan hikmah dan berkah bagi umat Islam di seluruh dunia, melainkan juga rutinitas yang hanya datang saat bulan penuh rahmat itu datang.
Begitu juga Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu ternyata punya kebiasaan yang rutin ia lakukan ketika Ramadan datang yakni khataman Quran.
Ia pun mengaku punya target setiap bulan Ramadan datang yakni menyelesaikan membaca Quran sebanyak dua kali membaca dari surat pertama ayat pertama sampai surat terakhir ayat terakhir.
"Kalau tidak bulan Ramadan, kadang kala 11 bulan membacanya tidak sampai khatam dan bacanya pindah-pindah. Kalau bulan Ramadan bagi saya, membacanya urut. Dari surat pertama ayat pertama sampai surat terakhir ayat terakhir itu urut. Itu rutinitas saya," kata Mahfud saat dihubungi Tribunnews.com lewat sambungan telepon pada Rabu (21/4/2021).
Namun demikian, kata Mahfud, bukan berarti membaca Quran secara acak tidak lebih baik dari membaca Quran secara berurutan.
"Ya cuma rutinitas saja, bukan berarti kalau membaca meloncat loncat itu lebih jelek, tidak juga, cuma itu kalau Anda tanya rutinitas saya, begitu," kata Mahfud.
Baca juga: Adakah Doa Khusus yang Dibaca Ketika Khatam Al-Quran di Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasannya
Mahfud mengatakan motivasinya menjalankan rutinitas tersebut tidak jauh berbeda dengan kebanyakan umat Islam lainnya yakni janji pahala berlipat ganda.
Menurutnya, rutinitasnya membaca Quran di bulan Ramadan tidak jauh berbeda ketika ia beribadah umroh ke Mekah.
"Sama dong kalau saya misalnya ke Mekah selama seminggu, umroh selama seminggu, itu minimal saya bisa khatam seminggu itu tiga kali. Karena setiap kali salat saya bisa baca lima juz di masjid," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan kebiasaan tersebut telah ia lakukan sejak berusia tujuh tahun di kampung halamannya di Kecamatan Waru Pamekasan Madura.
Kala itu, kata alumni Pondok Pesantren Somber Lagah itu di kampung halamannya ada kegiatan rutin berupa tadarusan atau membaca Quran secara bersama-sama terutama di rumah seorang Kiai.
"Karena saya sejak umur 7 tahun itu saya sudah ikut tadarusan di kampung ya, di rumah Kiai itu. Karena saya orang Madura," kata Mahfud.
Di kampung halamannya, kata Mahfud, ada kelompok-kelompok tadarus di kompleks atau dalam radius tertentu perumahan.
Para warga peserta tadarus tersebut, kata dia, biasanya satu hari pertama sampai hari ke-15 khatam satu juz karena setiap malam membaca dua juz.
Lalu pada hari keenam belas sampai hari ke-24, kata dia, mereka biasanya khatam satu Quran lagi karena satu malam membaca tiga juz.
"Itu sejak kecil saya lakukan. Sekarang saya tidak tadarus lagi, tetapi sendiri. Itu tetap setoran bacanya. Sehari dua juz, hari-hari ini sampai tanggal 15, nanti tanggal 16 sehari tiga juz. Itu rutin saya sejak kecil, sejak umur tujuh tahun," kata Mahfud.