Aksi Solidaritas Myanmar di Jakarta Dibubarkan Aparat, 3 Aktivis Diamankan Polisi
Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat) menggelar aksi protes atas kedatangan Jenderal Min Aung Hian ke Indonesia, Sabtu (24/4/2021)
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat) menggelar aksi protes atas kedatangan Jenderal Min Aung Hian ke Indonesia, Sabtu (24/4/2021).
Sayangnya aksi solidaritas masyarakat Indonesia untuk Myanmar itu berlangsung singkat lantaran dibubarkan aparat Kepolisian.
"Kudeta militer di Miyanmar 1 Februari 2021 lalu menuai banyak kecaman dunia internasional. Kudeta tersebut menjadi preseden buruk kehidupan demokrasi di kawasan Asia Tenggara," kata Kordinator pengunjuk rasa Chaerudin Ambong dalam siaran persnya kepada wartawan, Sabtu (24/4/2021).
Baca juga: Suasana KTT ASEAN, Presiden Jokowi Hingga Sultan Brunei Bahas Situasi di Myanmar
Ambong menegaskan, Almisbat mengecam dan memprotes keras keberadaan junta militer Miyanmar yang telah melakukan kudeta terhadap pemerintahan sipil.
"Masyarakat Myanmar hari ini sedang dilanda ketakutan akibat kudeta oleh junta militer. Sedikitnya , sampai hari ini sekitar 700 orang tewas ditangan aparat junta militer bahkan ribuan orang ditahan tanpa proses peradilan akibat protes terhadap aksi kudeta militer yang dimotori Jenderal Min Aung Hlaing," ujar Ambong.
Ambong kecewa dengan sikap Pemerintah Indonesia yang mengundang Jenderal Aung Sing Hlaing di KTT Asean.
"Aung Sing ini pelaku kudeta, dia orang yang harus bertanggung jawab atas hilangnya nyawa ratusan penduduk Myanmar, bukan tidak mungkin Perserikatan Bangsa-Bangsa akan menyeret dia ke mahkamah internasional atas dugaan pelanggaran HAM berat," katanya.
"Harusnya pemerintah Indonesia mampu menjaga perasaan masyarakat dunia yang nyata-nyata mengecam tindakan kudeta itu," tegas Ambong
Ambong menambahkan buntut demo hari ini, tiga orang massa aksi diamankan olej aparat kepolisian.
Mereka adalah Franklin, Kosta dan Yusuf.
"Mereka tadi di amankan aparat kepolisian saat terjadi aksi tarik, menarik spanduk dengan aparat," kata Ambong yang juga Ketua Almisbat Jakarta.
Sampai saat ini belum di ketahui keberadaan ketiga aktivis tersebut.
Ambong menerangkan Almisbat akan terus menggalang aksi solidaritas untuk Miyanmar dengan melibatkan elemen masyarakat sipil lainnya.
"Tujuan kami jelas menolak kehadiran Aung Sin Hlaing di Indonesia dan menuntut penghentian aksi kudeta militer terhadap pemerintahan sipil di Miyanmar," tutup Ambong.
Hadir di Jakarta
Diberitakan sebelumnya, Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing akan hadir pada ASEAN Leaders' Meeting yang digelar pada Sabtu (24/4/2021) di Jakarta.
Tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (24/4/2021) siang, Jenderal Min Aung Hlaing disambut oleh Duta Besar Myanmar untuk Republik Indonesia Ei Ei Khin Aye dan Kepala Protokol Negara (KPN) Andy Rachmianto.
Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing dan delegasi terlebih dahulu menjalani PCR swab test dan penapisan kesehatan sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan.
Selanjutnya bergerak meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju lokasi ASEAN Leaders' Meeting (ALM) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta.