Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketum Partai Gelora Ajak Rakyat Berdoa untuk Keselamatan Seluruh Awak Kapal KRI Nanggala 402

Anis Matta berharap KRI Nanggala 402 segera ditemukan dan seluruh awak kapal berhasil diselamatkan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ketum Partai Gelora Ajak Rakyat Berdoa untuk Keselamatan Seluruh Awak Kapal KRI Nanggala 402
Istimewa
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengajak seluruh rakyat Indonesia berdoa untuk keselamatan para awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Perairan Bali sejak Rabu (21/4/2021).

"Mari kita berdoa untuk para awak kapal selam Nanggala 402," kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (24/4/2021).

Menurut Anis, para awak KRI Nanggala garda terdepan penjaga kedaulatan, keutuhan dan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang selama ini luput dari sorotan, apalagi mendapatkan tepuk tangan.

"Mereka lah prajurit yang dalam sepi, jauh dari sorotan dan tepuk tangan, tapi dengan setia menjaga keutuhan dan pertahanan NKRI," tegas Anis Matta.

Anis Matta berharap KRI Nanggala 402 segera ditemukan dan seluruh awak kapal berhasil diselamatkan.

"Kita berharap Kapal Selam Nanggala 402 segera ditemukan dan para awak bisa diselamatkan. Semoga Allah SWT memberikan jalan terbaik. Aamiin Ya Robbal Alamin. Pray For Nanggala 402!" doa Ketua Umum Partai Gelora ini.

BERITA REKOMENDASI

Seperti diketahui, pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali mendekati titik terang dengan ditemuan titik magnet melayang secara signifikan yang diduga Nanggala, meski hanya 'diam'.

Titik magnet berkekuatan tinggi itu awalnya ditemukan KRI Pulau Rimau 724 kemarin. Posisinya melayang di kedalaman kurang-lebih 50-100 meter.

Baca juga: Syarief Hasan Turut Berduka Atas Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402

Kapal itu bisa berperan besar karena mampu memonitor bawah laut.

"Kita harapkan salah satu kapal yang memiliki peralatan mampu memonitor bawah laut, yaitu KRI Rigel, saat ini sedang berada di dekat," kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad dalam jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Jumat (23/4/2021).

TNI sendiri telah mengerahkan 21 KRI untuk mencari Nanggala-402 beserta seluruh prajurit dan kru kapal, yang total-nya mencapai 53 orang.


Bahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ikut memantau langsung pencarian KRI Nanggala-402 dari atas KRI Suharso.

Selain itu ada 4 kapal lain dari kepolisian yang membantu pencarian, yakni Gelatik, Enggang, Barata, dan Balam.

Di saat pencarian KRI Nanggala yang hilang kontak di perairan Bali, lima KRI terpantau di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, Kamis (22/4). Lima KRI tersebut adalah KRI Karel Sasuit Tubun, KRI Layang,  KRI Hasan Basri, KRI Hiu, dan KRI Singa. SURYA/JOHAN HARI
Di saat pencarian KRI Nanggala yang hilang kontak di perairan Bali, lima KRI terpantau di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, Kamis (22/4). Lima KRI tersebut adalah KRI Karel Sasuit Tubun, KRI Layang, KRI Hasan Basri, KRI Hiu, dan KRI Singa. SURYA/JOHAN HARI (SURYA/SURYA/JOHAN HARI)

Keempat kapal itu disebut dilengkapi dengan ROV atau remotely operated underwater vehicle.

Negara-negara sahabat juga mengirimkan perbantuan kapal seperti kapal MV Swift Rescue dari Singapura, Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dan Sirius dari Australia, kapal India dan pesawat Poseidon dari Amerika Serikat.

Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan oksigen di dalam kapal selam tersebut hanya tersedia sampai hari Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WIB.

"Kemampuan oksigen KRI jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini, mampu 72 jam. Kurang lebih 3 hari. Kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam," kata KSAL.

Hingga kini KRI Nanggala-402 milik TNI AL yang mengangkut 53 awak tersebut belum ditemukan dan upaya pencarian masih terus dilakukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas