Galang Dana untuk Beli Kapal Selam Pengganti Nanggala-402, Rp 200 Juta Terkumpul Kurang dari Sehari
Setidaknya Rp 200 juta telah terkumpul dari penggalangan dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 oleh Masjid Jogokariyan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya Rp 200 juta telah terkumpul dari penggalangan dana patungan untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang diinisiasi oleh Masjid Jogokariyan Yogyakarta.
Jumlah tersebut terkumpul sejak ajakan donasi diunggah di Instagram pada Senin (26/4/2021) sore hingga Selasa pagi.
Hal itu diungkapkan salah satu Takmir Masjid Jogokariyan, Abah Fanni.
"Respons masyarakat luar biasa bagus, semua temen-temen banyak yang bersimpati, ustaz-ustaz juga membantu share."
"Baru buka donasi kemarin sore, pagi tadi sudah di atas Rp 200 juta," ungkap Fanni saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (26/4/2021).
Baca juga: Ada Gerakan Patungan Beli Kapal Selam Pengganti Nanggala-402, Diprakarsai Masjid Jogokariyan Jogja
Fanni menyebut, jumlah tersebut masuk melalui rekening takmir masjid.
"Itu total dari rekening takmir saja."
"Banyak lembaga yang juga ikut mengumpulkan, nanti kita kumpulkan," ungkap Fanni.
Periode penggalangan dana tersebut, kata Fanni, akan dilakukan setidaknya selama satu bulan.
"Paling sebulan ke depan, terus kita evaluasi, kita kaji bareng-bareng dengan pihak lain," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Telah Programkan TNI AL Miliki Kapal Penyelamat Kapal Selam
Fanni menyebut, sudah ada komunikasi dengan pihak TNI Angkatan Laut (AL) yang ada di Yogyakarta dan Surabaya.
"Kita juga akan koordinasi dengan PT PAL Indonesia," ungkap Fanni.
Didasari Simpati
Sementara itu Fanni menyebut aksi ini muncul atas dasar simpati terhadap musibah yang menimpa KRI Nanggala-402.
"Ketika ada musibah KRI Nanggala-402, keluarga besar Masjid Jogokariyan menggugah simpati secara internal secara spontan, wujud cinta dan simpati kami terhadap awak kru Nanggala beserta keluarganya, kami langsung membuat dua aksi," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (27/4/2021).
Aksi pertama, penggalangan dana untuk memberikan santunan kepada keluarga awak Nanggala-402.
"Sudah kami serahkan ke TNI AL di Yogyakarta untuk tahap pertama," ujarnya.
Baca juga: Anak-anak Para Prajurit KRI Nanggala 402 Dipersilakan Mondok Gratis di Ponpes Sabilurrosyad Malang
Kemudian aksi kedua ialah aksi penggalangan dana untuk pembelian kapal selam pengganti Nanggala-402.
Awalnya penggalangan dilakukan secara langsung oleh pemuda masjid.
"Waktu itu pertama penggalangan pas ada even Pasar Sore dan Kampung Ramadhan Jogokariyan."
"Anak-anak keliling, alhamdulillah terkumpul sekitar Rp 6,5 juta dan diserahkan kemarin ke TNI AL," ungkap Fanni.
Kemudian, aksi ini kemudian dilakukan secara nasional.
"Kami mengetuk masyarakat Indonesia untuk patungan membeli kapal selam baru pengganti Nanggala-402 yang terkena musibah," ujarnya.
Baca juga: Kenangan Masa Kecil Kopda Kharisma Korban KRI Nanggala 402, Dibesarkan di Tengah Keluarga Militer
Aksi ini mendapat dukungan sejumlah publik figur hingga menjadi viral di media sosial.
Sejumlah nama seperti Ustaz Abdul Somad hingga Yusuf Mansyur.
Untuk Kedaulatan Indonesia
Adapun Fanni menjelaskan, aksi ini dilakukan sebagai wujud cinta Indonesia.
Fahmi menilai, armada laut sangat diperlukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
"Indonesia negara maritim dengan puluhan ribu pulau, sebagian besar wilayah lautan."
"Ini yang perlu dikuatkan armada laut ini untuk menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.
Baca juga: Penghormatan untuk 53 Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur, Penghargaan hingga Bendera Setengah Tiang
Fanni juga mengungkapkan, Takmir Masjid Jogokariyan sudah berkoordinasi dengan TNI.
"Selain (koordinasi dengan TNI AL) di Jogja, kami sudah koordinasi dengan komandan AL di Surabaya," ungkapnya.
"Resposnya alhamdulillah, sudah koordinasi lewat telepon, sampai pihak TNI AL di Surabaya menangis, merasa terharu atas wujud cinta terhadap AL dan keutuhan bangsa," ungkap Fanni.
Diketahui kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan tenggelam di kedalaman 383 meter.
Sebanyak 53 awak yang berada di kapal selam tersebut dinyatakan gugur.
KRI Nanggala-402 diketahui hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021) dini hari.
Baca juga: Tanpa KRI Nanggala, Indonesia Kini Hanya Punya 4 Kapal Selam
Berita terkait KRI Nanggala-402
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)