Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isu-isu Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam, Bantahan TNI dan Soal Kelaikan

Investigasi dan penyelidikan terhadap tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 pasti akan dilakukan TNI AL, namun berbagai isu penyebab bermunculan

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Isu-isu Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam, Bantahan TNI dan Soal Kelaikan
Angkatan Laut Singapura
Gambar dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m, menunjukkan kemudi selam dari kapal selam yang tenggela 

Tim SAR, kata dia, juga telah menemukan torpedo dari kapal selam tersebut.

"Kemudian beberapa foto yang diambil. Kemudian ditemukan torpedonya juga itu nanti akan diupdate terus," kata Ali.

Anggota TNI AL membawa prototipe sesaat Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dan anggota Komisi I DPR.
Anggota TNI AL membawa prototipe sesaat Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dan anggota Komisi I DPR. (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Baca juga: Penghormatan untuk 53 Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur, Penghargaan hingga Bendera Setengah Tiang

Ali mengatakan sampai saat ini tim SAR baik dari TNI, lembaga dan instansi pemerintah, maupun angkatan laut dari negara sahabat yang terlibat masih berupaya untuk mengangkat bagian-bagian kecil kapal.

Hal itu mengingat daya angkut ROV hanya mencapai 150 Kg. 

"Dan sebisa mungkin kita akan mengangkat bagian per bagian kecil karena kemampuan dari ROV itu mengangkat hanya 150 kg. Tapi nanti kita koordinasikan untuk yang lebih besar dari itu," kata Ali.

Ali mengatakan sampai sekarang kapal penyelamat kapal selam milik Singapura MV Swift Rescue masih terlibat dalam pencarian di perairan Bali.

Selain itu, kata dia, masih banyak KRI milik TNI AL yang juga melakukan pencarian di sana.

BERITA REKOMENDASI

"Pelaksanaan evakuasi di laut Bali, tetap dilaksanakan sampai sekarang. Jadi sampai sekarang masih ada KRI kita masih banyak di sana. Kemudian Swift Rescue dari Singapura juga membantu untuk pengangkatan," kata Ali

2. Kapal Selam Perancis

Mengutip dari TribunVideo, sebuah narasi terkait penyebab KRI Nanggala 402 tenggelam karena ditembak kapal selam perancis beredar di media sosial Twitter.

Narasi tersebut muncul, satu di antaranya diunggah oleh akun Twitter @plato_ids pada Senin (26/4/2021) lalu.

Menanggapi hal tersebut, pihak TNI AU lantas memberikan jawaban.

Melalui akun Twitter @plato_ids, dituliskan bahwa kapal selama Nanggala 402 ditembak rudal oleh kapal selam nuklir milik Prancis SSN Emeraude.

"Terjadi persaingan bisnis kapal selam antara Perancis dan Jerman," demikian narasi yang ditambahkan di akun itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas