Jokowi Dikabarkan Akan Lakukan Reshufle Kabinet Terbatas Rabu Besok, Ini Bocorannya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perombakan kabinet Indonesia Maju jilid II.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perombakan kabinet Indonesia Maju jilid II.
Menurut sumber Tribunnews. com, di Istana, perombakan kabinet kemungkinan besar akan dilakukan Rabu esok.
"Iya (besok)," kata sumber tersebut saat dihubungi, Selasa, (27/4/2021).
Hanya saja perombakan kabinet yang dilakukan tidak besar-besar.
Presiden hanya akan melantik Menteri di Dua Kementerian Nomenklatur baru, yakni Kemendikbud Ristek dan Kementerian Investasi, serta satu kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Baca juga: Jubir: Presiden Jokowi Belum Pernah Menyatakan Akan Ada Reshuffle Kabinet
"BRIN, invetasi, mungkin bisa nambah lagi malam," katanya.
Dua Menteri yang akan dilantik pada dua Kementerian nomenklatur baru tersebut hampir dipastikan merupakan pejabat lama.
Kemendikbud-Ristek akan diisi Nadiem Makarim dan Kementerian Investasi akan diisi Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Untuk BRIN tidak monitor," tuturnya.
Sementara itu juru bicara Presiden Fadjroel Rachman mengaku tidak tahu terkait kapan Presiden akan melakukan reshufle kabinet, termasuk siapa saja yang akan dirombak.
Baca juga: Soal Isu Reshuffle, Fadli Zon: Tidak Mungkin Saya Jadi Menteri Jokowi
Ia mengatakan hanya presiden yang tahu kapan reshuffle dilakukan.
"Dalam bahasa rakyat, hanya Presiden Joko Widodo dan Tuhan YME yang tahu, kapan, siapa yang akan menduduki jabatan menteri, setidaknya di dua kementerian baru tersebut. Atau dalam bahasa legal, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden," kata Fadjroel.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan kembali disatukannya Kementerian Riset dan Teknologi dengan Kementeri Pendidikan dan Kebudayaan, sekaligus menjadikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi lembaga tersendiri.