Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil KH Agus Sunyoto, Ketua Lesbumi PBNU yang Meninggal Dunia, Seorang Budayawan hingga Penulis

Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (NU), KH Agus Sunyoto telah meninggal dunia pada hari ini Selasa (27/4/2021).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Profil KH Agus Sunyoto, Ketua Lesbumi PBNU yang Meninggal Dunia, Seorang Budayawan hingga Penulis
Twitter @BugPict
Ketua Lesbumi PBNU, KH Agus Sunyoto. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (NU), KH Agus Sunyoto meninggal dunia pada hari ini, Selasa (27/4/2021).

Kabar duka tersebut diunggah di akun twitter @nu_online.

Dalam unggahan itu, tokoh NU tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Laut dr Ramelan Surabaya, Jawa Timur.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, kabar duka datang dari Jawa Timur. Sejarawan yang juga Ketua Lesbumi PBNU KH Agus Sunyoto meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Ramelan Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/4)."

Akun twitter resmi NU, @nahdlatululama, juga menyampaikan kabar duka tersebut.

Baca juga: Ketum PBNU Imbau Warga Nahdliyin Gelar Salat Gaib Bagi Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402

Baca juga: Sowan ke Megawati hingga PBNU, Akankah Posisi Nadiem Aman dari Isu Reshuffle Kabinet?

NU menyampaikan doa-doa serta harapan-harapan untuk mendiang.

"Berduka yg mendalam berpulangnya KH. Agus Sunyoto, Ketua Lesbumi PBNU. Semoga seluruh amal baik almarhum diterima Allah Swt, seluruh khilaf diampuni-Nya dan memperoleh tempat yang terbaik di sisi-Nya. Al Fatihah."

BERITA TERKAIT

Sosok KH Agus Sunyoto

Ketua Lesbumi PBNU, KH Agus Sunyoto
Ketua Lesbumi PBNU, KH Agus Sunyoto. (Twitter @BugPict)

Pria kelahiran Surabaya 21 Agustus 1959 ini meninggal dunia di usia 62 tahun.

Semasa hidup, dirinya dikenal sebagai pengasuh Pesantren Global Tarbiyatul Arifin, Malang, Jawa Timur.

KH Agus Sunyoto juga banyak dikenal sebagai budayawan hingga seorang penulis yang produktif.

Karya-karya tulisnya pun sudah banyak dikenal masyarakat.

Baca juga: Sambangi PBNU, Nadiem Minta Maaf soal Tidak Masuknya KH Hasyim Asyari dalam Kamus Sejarah

Karya dalam bentuk buku antara lain:

- Atlas Wali Songo (2012)

- Gajah Mada (2019)

- Resolusi Jihad

- Pesona Wisata Kabupaten Malang (2001)

- Wisata Sejarah Kabupaten Malang (1999)

- Darul Arqam: Gerakan Mesianik Melayu (1996)

- Banser Berjihad Melawan PKI (1995)

Baca juga: PBNU Dukung Larangan Takbir Keliling

- Sunan Ampel: Taktik dan Strategi Dakwah Islam di Jawa (1990)

- Suluk Abdul Jalil: Perjalanan Ruhani Syeh Siti Jenar, buku 1 dan 2 (2003)

Tidak hanya buku, karya-karya fiksinya banyak dipublikasikan dalam bentuk cerita bersambung, antara lain di muat di media Jawa Pos:

- Anak-Anak Tuhan (1985)

- Orang-Orang Bawah Tanah (1985)

- Ki Ageng Badar Wonosobo (1986)

- Khatra (1987)

- Hizbul Khofi (1987)

- Khatraat (1987)

- Gembong Kertapati (1988)

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas