Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
tag populer

TNI AL Bantah Anggapan Kelebihan Muatan Jadi Penyebab Kapal KRI Nanggala Tenggelam

TNI AL membantah adanya anggapan kelebihan muatan jadi penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402: Tidak Benar dan Tidak Berdasar.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in TNI AL Bantah Anggapan Kelebihan Muatan Jadi Penyebab Kapal KRI Nanggala Tenggelam
KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. - TNI AL membantah adanya anggapan kelebihan muatan jadi penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402: Tidak Benar dan Tidak Berdasar. 

"Update terbaru kita sudah menemukan mengangkat pake ROV itu hidrofon dari kapal selam KRI Nanggala," kata Ali di Mabes TNI AL Cilangkap Jakarta Timur, diberitakan Tribunnews, Selasa (27/4/2021).

Selain itu, kata Ali, tim SAR juga telah mengambil beberapa foto terbaru kapal tersebut.

Tim SAR, kata dia, juga telah menemukan torpedo dari kapal selam tersebut.

"Kemudian beberapa foto yang diambil. Kemudian ditemukan torpedonya juga itu nanti akan diupdate terus," kata Ali.

Anggota TNI AL membawa prototipe sesaat Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dan anggota Komisi I DPR.
Anggota TNI AL membawa prototipe sesaat Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dan anggota Komisi I DPR. (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Baca juga: Penghormatan untuk 53 Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur, Penghargaan hingga Bendera Setengah Tiang

Ali mengatakan sampai saat ini tim SAR baik dari TNI, lembaga dan instansi pemerintah, maupun angkatan laut dari negara sahabat yang terlibat masih berupaya untuk mengangkat bagian-bagian kecil kapal.

Hal itu mengingat daya angkut ROV hanya mencapai 150 Kg. 

"Dan sebisa mungkin kita akan mengangkat bagian per bagian kecil karena kemampuan dari ROV itu mengangkat hanya 150 kg. Tapi nanti kita koordinasikan untuk yang lebih besar dari itu," kata Ali.

Berita Rekomendasi

Ali mengatakan sampai sekarang kapal penyelamat kapal selam milik Singapura MV Swift Rescue masih terlibat dalam pencarian di perairan Bali.

Baca juga: Fraksi PKS Minta Pemerintah Invetigasi Komprehensif Penyebab Tenggelamnya KRI Nanggala 402

Selain itu, kata dia, masih banyak KRI milik TNI AL yang juga melakukan pencarian di sana.

"Pelaksanaan evakuasi di laut Bali, tetap dilaksanakan sampai sekarang. Jadi sampai sekarang masih ada KRI kita masih banyak di sana. Kemudian Swift Rescue dari Singapura juga membantu untuk pengangkatan," kata Ali

Baca berita lain terkait Tenggelamnya Kapal KRI Nanggala 402

(Tribunnews.com/Shella/Gita Irawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas